Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McKinsey: Tahun 2022, Pasar E-Commerce Indonesia Capai Rp 955 Triliun

Kompas.com - 03/09/2018, 09:39 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  McKinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia tahun 2022 akan tumbuh menjadi 55 miliar dollar AS hingga 65 miliar dollar AS ( Rp 808 triliun hingga Rp 955 triliun). 

"Hal itu berarti, tahun 2022 nilai pasar e-commerce akan tumbuh sebanyak delapan kali lipat dari tahun 2017 yang bernilai 8 miliar dollar AS," sebut Mckinsey dalam laporan berjudul "The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia's Economic Development" yang dirilis Agustus 2018.

Hal ini lanjut laporan itu, mirip dengan pertumbuhan yang dialami di China dari tahun 2010 hingga 2015 yang berdasar kepada penetrasi e-tailing (electronic retailing), PDB per kapita, penetrasi internet, belanja ritel, dan urbanisasi.

Menurut laporan itu, terdapat lima faktor yang mendukung pertumbuhan e-commerce berkembang pesat di Indonesia. Mulai dari  pengguna smartphone yang semakin banyak, konsumen muda yang cerdas secara digital, meningkatnya partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pasar online, pertumbuhan investasi dalam e-commerce, serta kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung pasar e-commerce.

Baca juga: Lewat E-Commerce, Pemuda Ini Perjuangkan Kesejahteraan Nelayan

"Proyeksi McKinsey menunjukkan bahwa penjualan tahun 2022 dari sektor e-commerce formal bisa mencapai 40 miliar dollar AS dan sosio-commerce hingga 25 miliar dollar AS," tulisnya.

Sebanyak 30 persen dari aktivitas itu melibatkan konsumsi baru dan akan melibatkan hingga 26 juta tenaga kerja pada 2022.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan pengguna media sosial paling banyak di dunia seperti Facebook, Instagram, Line, Twitter, dan YouTube.

Kemudian, pada saat yang sama Indonesia memiliki ekosistem digital yang berkembang mulai dari e-commerce, ride hailing, distribusi media, hingga layanan keuangan. Indonesia pun memiliki startup teknologi bernilai miliaran dolar di Asia Tenggara yakni seperti Bukalapak, Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka.

Penetrasi e-commerce saat ini berada di angka 74 persen dan akan meningkat menjadi 83 persen pada tahun 2022. Secara paralel, pengeluaran individu rata-rata pun akan meningkat dari 260 dollar AS per tahun menjadi 620 dollar AS per tahun karena kepercayaan konsumen yang meningkat terhadap ekosistem serta lebih banyak UMKM yang go online.

Kemudian, produk pun akan makin beragam, cakupannya semakin luas dan terjangkau, serta pilihan ekpedisi yang semakin andal.

Meski demikian memang diperlukan kerja keras untuk memantapkan sektor e-commerce agar semakin kuat.

Menurut McKinsey itu, setidaknya ada 5 kunci yang bisa mendorong keberhasilan pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Mulai logistik dan infrastruktur yang andal, peluang pembayaran tanpa batas, aman, dan terukur, serta ekosistem perdagangan digital untuk para profesional maupun UMKM, adanya SDM yang andal, dan iklim investasi yang sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com