Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terus Melemah

Kompas.com - 03/09/2018, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dollar AS, termasuk pada awal pekan ini. Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi bisa terus berlanjut.

Berdasarkan data pasar spot Bloomberg pada Senin (3/9/2018), nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 14.815 per dollar AS. Angka tersebut melemah 105 poin atau 0,71 persen dibandingkan pada posisi pembukaan perdagangan, yakni Rp 14.745 per dollar AS.

Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp 14.729 hingga Rp 14.821per dollar AS. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, pelemahan rupiah lebih disebabkan oleh faktor eksternal.

"Begini, kalau melihat eksternalnya, dia tetap saja terus ada pengaruh," kata Darmin di Jakarta.

Darmin mengungkapkan, meski demikian pemerintah terus membuat kebijakan untuk memitigasi pelemahan nilai tukar. Namun begitu, hasilnya masih harus dilihat ke depan.

Adapun kalangan analis mengatakan, nilai tukar rupiah bisa menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS. Kalau itu benar terjadi, ini adalah pertama kalinya rupiah menyentuh level tersebut sejak krisis keuangan Asia tahun 1998 silam.

Rupiah ikut melemah sejalan dengan aksi jual di negara-negara berkembang akibat gejolak keuangan di Turki dan Argentina. Dari dalam negeri, faktor yang memengaruhi pelemahan rupiah adalah defisit transaksi berjalan Indonesia dan ketergantungan terhadap impor minyak.

"Rp 15.000 adalah level psikologis selanjutnya yang dapat dicapai rupiah. Investor akan memonitor langkah selanjutnya yang akan diambil bank sentral, dengan kenaikan suku bunga hanya akan menambah terjal depresiasi rupiah sejauh ini," kata Nick Twidale, direktur operasional Rakuten Securities di Sydney, Australia seperti diwartakan Bloomberg.

Dalam tiga bulan terakhir, rupiah telah melemah lebih dari 6 persen. Padahal, Bank Indonesia (BI) telah mengintervensi di pasar uang maupun obligasi untuk meminimalisir aksi jual, serta telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali sejak Mei 2018.
 
Gubernur BI Perry Warjiyo beberapa waktu lalu mengatakan, bank sentral telah melakukan serangkaian langkah stabilisasi. Langkah tersebut antara lain meningkatkan volume intervensi di pasar valas, membeli SBN di pasar sekunder, membuka lelang FX swap, dan membuka windows swap hedging.
 
"Bank Indonesia juga senantiasa meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan bahwa stabilitas nilai tukar dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga," ujar Perry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com