JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso memastikan tidak akan ada impor beras hingga akhir 2018. Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Buwas itu menanggapi pemberian izin impor dua juta ton beras oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Insya Allah tidak ada (impor), ya karena sekarang kan saya masih berharap mudah-mudahan serapan masyarakat terhadap beras kita banyak nih. Kalau beras banyak kan kita bisa ambil lagi, kalau enggak untuk apa," ucap dia kepada awak media di Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Buwas mengatakan, stok beras sebanyak 2,6 juta ton yang ada di Bulog saat ini masih lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dengan demikian, kebutuhan untuk impor masih belum perlu dilakukan saat ini dan kemungkinan besar hingga akhir tahun.
Baca juga: Mendag Pastikan Impor Beras Tahun Ini Hanya 2 Juta Ton
Sebelumnya, Kemendag telah menerbitkan kembali izin impor beras sebesar satu juta ton kepada Bulog. Adapun izin impor tersebut dikeluarkan pada Juli 2018 dan mulai berlaku hingga September 2018.
Oleh karenanya, secara total Bulog mendapatkan izin untuk impor beras sebanyak dua juta ton. Satu juta ton impor beras sudah direalisasikan Bulog pada medio Februari dan Mei 2018.
Sementara itu, terkait izin impor tambahan satu juta ton itu, Buwas menyatakan belum direalisasikan oleh Bulog.
"Ini belum karena itu baru wacana yang akan dimungkinkan ketika menghadapi sesuatu ke depannya, maka disiapkan impor dua juta itu," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.