JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Ketiga atlet yang ikut berlaga dalam pesta olahraga Asia itu adalah Rindi Sufrianto (panjat tebing), Aries Susanti Rahayu (panjat tebing), dan Aji Bangkit Pamungkas (pencak silat).
"Penghargaan kepada mereka merupakan wujud apresiasi bagi putra putri terbaik bangsa. Orang tua mereka merupakan stakeholder Kemnaker sekaligus pahlawan devisa bagi Indonesia,“ ujar Menaker Hanif dalam pernyataan tertulis, Selasa (4/9/2018).
Kemarin (3/9/2018), Hanif menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker.
Baca juga: Tim Panjat Tebing Indonesia Sebut Atasi Grogi Jadi Kunci Raih Emas
Ketiga atlet peraih emas tersebut masing-masing memperoleh apresiasi sebesar Rp 25 juta dari BRI, Rp 25 juta dari BNI dan Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) selama 48 bulan dari BPJS Ketenagakerjaan serta apresiasi Kemnaker.
Atlet panjat tebing Rindi Sufrianto (27) asal Probolinggo, Jawa Timur merupakan anak PMI yang telah bekerja di Malaysia selama kurang lebih 14 tahun.
Sementara, Aries Susanti Rahayu (23) merupakan anak Maryati, mantan PMI di Kuwait, Timur Tengah.
Sedangkan, Aji Bangkit Pamungkas (28) pun anak Nurul Laili, mantan PMI Taiwan asal Ponorogo, Jawa Timur.
Kontribusi pekerja migran
“Jangan anggap remeh PMI, karena PMI pekerjaan halal dan pekerjaan baik. Devisa nomor satu sawit, nomor enamnya PMI,” katanya.
Menaker menegaskan, pemerintah memiliki pekerjaan besar untuk meningkatkan level PMI. Dengan demikian, WNI yang bekerja di luar negeri tingkatannya menjadi lebih baik.
“Sehingga penghasilannya menjadi lebih baik. Tentu perlindungan kepada mereka juga harus lebih baik,“ katanya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bakal Dirikan Kantor Perwakilan di Luar Negeri
Hanif berpendapat, keluarga pekerja migran yang terus bekerja keras melakukan investasi terbaik bagi anak-anaknya.
Menurut dia, PMI merupakan keluarga hebat dan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat di Indonesia.
“Saya ingin ke depan anak TKI tak melahirkan TKI. Saya ingin anak TKI melahirkan atlet panjat tebing, saya ingin anak TKI melahirkan menteri, saya ingin anak TKI menjadi presiden,” katanya.
Menaker mengaku bangga atas prestasi para atlet dan perjuangan para atlet dari keluarga PMI dalam meraih prestasi, utamanya saat Asian Games 2018.
Baca juga: Raih Emas Pencak Silat di Asian Games, Bangkit Dapat Bonus Khusus Rp 100 Juta
"Kami bangga dalam situasi ekonomi keluarga yang kurang menguntungkan, namun mereka dapat berprestasi besar,” kata dia.
Pemerintah berkomitmen menghadirkan negara di dalam kehidupan PMI, antara lain dengan meningkatkan harkat dan martabat PMI serta memberikan perlindungan kepada PMI dan keluarganya.
"Sebagai anak PMI yang telah memberikan darma baktinya mengharumkan negara dan bangsa dalam kancah olahraga Internasional, maka atas capaian keberhasilan tersebut, Kami mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya," ujarnya.
Atlet pencak silat Aji Bangkit Pamungkas mengajak anak-anak PMI untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang.
“Pesan buat anak-anak PMI jangan pernah minder, jangan pernah merasa kecil di mata anak-anak yang lain. Kita sama, kita mempunyai derajat yang sama, kita juga bisa membahagiakan kedua orang tua kita, dan kita bisa juga membuat kedua orang tua kita bangga dengan prestasi-prestasi kita. Tetap semangat dan terus berjuang bagi keluarga kita,” kata Aji Bangkit Pamungkas.
Sementara, atlet panjat tebing Rindi Sufriyanto menambahkan, anak-anak PMI bisa menunjukkan prestasi salah satunya lewat bidang olahraga.
Seperti diketahui para peraih medali di Asian Games 2018 telah menerima bonus dari pemerintah yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu.
Penyerahan bonus tersebut dilakukan sebelum ditutupnya pesta olahraga negara-negara se-Asia itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pada Asian Games 2018, kontingen Indonesia berhasil meraih 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Indonesia berada di posisi keempat dari 45 negara yang mengikuti ajang Asian Games 2018.
Profil tiga atlet peraih medali pada Asian Games 2018 yang mendapat penghargaan Kemenaker:
1. Aji Bangkit Pamungkas
Lahir : Ponorogo, 20 Mei 1990
Alamat : Jl. Rumpuk Rt 002/04 Kertosari, Babadan, kabupaten Ponorogo
Cabor : Pencak Silat
Prestasi : Medali Emas
Nama Ayah : Agus Widodo
Pekerjaan : Wiraswasta Isi Ulang Air
Nama Ibu : Anis Nurul Laili
Pekerjaan : Mantan PMI di Taiwan
2. Aries Susanti Rahayu
Lahir : Grobogan, 21 Mei 1995
Alamat : Desa Taruman, Kecamatan Klambu, kabupaten Grobogan
Cabor : Panjat Tebing
Prestasi : Medali Emas
Nama ayah : S. Sanjaya
Pekerjaan : Swasta
Nama Ibu : Maryati
Pekerjaan : Mantan PMI Timteng
3. Rindi Sufrianto
Lahir : Jember, 15 Mei 1991
Alamat : Jalan. KH Hasan Gang Kyai Jawis, Rt 001/05, kelurahan Sukoharjo, kecamatan Kanigaran, kabupaten Probolinggo
Cabor : Panjang Dinding Estafet
Prestasi : Agus Hari Supomo
Pekerjaan : PMI di Malaysia (7 tahun)
Nama Ibu : Djuartin
Pekerjaan : PMI di Malaysia (14 tahun)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.