Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Targetkan Pendapatan Naik Dua Kali Lipat di 2019

Kompas.com - 07/09/2018, 07:19 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia aplikasi layanan on demand Grab menargetkan rencana pendanaan yang ambisius dan meramalkan pendapatan dapat meningkat duda kali lipat di tahun 2019.

Hal tersebut merupakan pembuktian Grab sebagai perusahaan rintisan (startup) Asia Tenggara yang paling bernilai serta telah berkembang jauh ke depan sebagai aplikasi pemberi jasa perjalanan sekaligus mengintensifkan persaingan dengan rival mereka, yakni Go-Jek Indonesia.

Pendapatan diekspektasikan meningkat dua kali lipat menjadi 2 miliar dollar AS tahun depan. Ini sejalan dengan selesainya proses akuisisi Uber di wilayah Asia Tenggara.

Selain itu Grab juga memperdalam binsis dengan merambah layanan pembayaran digital. Grab pun berencana bisa mengumpulkan pendanaan hingga 3 miliar dollar AS tahun ini, termasuk 1 miliar dollar AS dari Toyota Motor Group.

Dikutip melalui Bloomberg, Jumat (7/9/2018), co-founder Grab Hooi Ling Tan mengatakan layanan yang ditawarkan Grab juga semakin beragam, seperti pengiriman belanja, hingga layanan keuangan hingga kesehatan.

Menurutnya, kesempatan untuk mengembangkan bisnis dengan basis teknologi di wilayah Asia Tenggara sangat besar lantaran teknologi belum benar-benar membentuk kehidupan masyarakatnya.

"Selain itu kami juga akan meningkatkan kehadiran operasional di Indonesia," ujar Tan.

Grab pun terus bergerak cepat melawan Go-Jek, yang memulai bisnis layanan pemesanan kendaraan ini di tahun 2015 sebelum kemudian juga berkembang sehingga memungkinkan penggunanya melakukan pembayaran, memesan makanan, bahkan membeli tiket film.

Tan pun mengatakan, Grab akan mendorong operasionalnya di Indonesia, di mana pendapatan mereka meningkat tiga kali lipat tahun ini dan memiliki pangsa 65 persen. Layanan pengiriman makanan GrabFood saat ini telah tersedia di 30 kota, dan akan diperluas ke lebih dari 130 kota pada akhir tahun ini.

Modal yang mereka dapatkan dari investor seperti SoftBank Group Jepang sekaligus Didi Chuxing dari China digunakan untuk memperluas bisnis inti dan jangkauan secara geografis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com