JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani berharap Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (CEPA) dapat mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah. Menurut dia, banyak UMKM yang memiliki produk yang potensial diekspor ke luar negeri, termasuk Asutralia.
"Ini bukan hanya usaha besar, tapi bagaimana juga UMKM perlu diperhatikan," ujar Shinta di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
"Kami mau libatkan lebih banyak UMKM kita bisa turut serta," lanjut dia.
Shinta mengatakan, masih banyak UMKM -terutama di daerah, yang belum diperhatikan. Padahal ia melihat cukup banyak potensi di sana untuk dikembangkan. Hanya saja mereka kalah promosi dan pengemasannya yang kurang menarik.
Baca juga: Australia Pesan Pesawat ke PT DI untuk Operasional di Antartika
"Melalui Kementerian Perdagangan akan terus mendukung UMKM Indonesia," kata Shinta.
Komoditas UMKM yang diyakini mampu bersaing di pasar global antara lain produk kerajinan tangan, olahan makanan, fashion, hingga farmasi. Namun, untuk menembus pasar global, harus ada standar yang ditentukan,
Meski sudah final, namun masih ada beberapa hal yang masih dilengkapi dalam perjanjian tersebut. Shinta mengimbau pelaku usaha untuk terus mengawal hingga tuntas. Sayangnya, perjanjian dengan Australia tersebut belum tersosialisasi dengan baik di kalangan pelaku usaha.
"Belum banyak awareness dari pelaku usaha, terutama UMKM soal perjanjiaan ini," kata Shinta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.