Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi 69,36 Dollar AS

Kompas.com - 07/09/2018, 19:04 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada Agustus 2018 sebesar 69,36 dollar Amerika Serikat per barrel.

Harga ini turun sebesar 1,33 dollar AS dari harga ICP bulan Juli sebesar 70,68 dollar AS.

Untuk ICP SLC juga mengalami penurunan sebesar 2,03 dollar AS dari 72,05 dollar AS pada Juli 2018 menjadi 70,02 dollar AS per barrel.

"Penurunan harga ICP ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya suplai minyak mentah dari negara-negara non OPEC," demikian bunyi siaran pers Kementerian ESDM di website resminya pada Jumat (7/9/2018).

Baca juga: Harga ICP Naik, Penerimaan Hulu Migas Tembus 8,5 Miliar Dollar AS

International Energy Agency (IEA) melaporkan bahwa pada bulan Agustus 2018, proyeksi suplai minyak mentah dari negara negara non-OPEC meningkat sebesar 2 juta barel per hari di tahun 2018. Sehingga diperkirakan produksi minyak negara-negara non-OPEC menjadi 59,9 juta barrel per hari.

Hal ini diperkuat juga oleh laporan OPEC yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan suplai minyak mentah dari negara negara non-OPEC yang disebabkan oleh peningkatan suplai minyak mentah di Amerika Serikat (AS).

Peningkatan suplai ini di akibatkan dari adanya kenaikan harga minyak di bulan sebelumnya, sehingga mendorong peningkatan produksi shale oil.

Peningkatan produksi minyak juga tercatat ada di Brazil. Brazil sendiri memiliki 11 proyek baru di daerah Santos Basin yang diprediksi menyimpan cadangan minyak yang besar. Selain itu, terdapat peningkatan produksi oil sands di Kanada dan Rusia, serta adanya peningkatan produksi dari Meksiko dan Norwegia.

Selain negara non-OPEC, negara-negara OPEC juga di ketahui menyumbang peningkatan produksi minyak periode ini. Pada bulan Agustus 2018, tercatat ada peningkatan produksi sebanyak 41 ribu barel per hari.

Sehingga produksi mencapai 32,323 juta barel per hari. Produksi minyak ini berasal dari beberapa negara antara lain Kuwait, Nigeria, UEA dan Irak.

Penurunan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik secara khusus dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti masih berlanjutnya perang dagang antara AS dan Tiongkok yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan perdagangan dunia, sehingga mengakibatkan penurunan permintaan minyak mentah.

Selain itu, Jepang juga mengalami penurunan permintaan di sektor transportasi, industri, dan pembangkit listrik, akibat peningkatan penggunaan gas sebagai energi alternatif.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Agustus 2018 dibandingkan Juli 2018:

  • Dated Brent turun sebesar 1,73 dollar AS dari 74,35 dollar AS per barrel menjadi 72,62 dollar AS per barrel.
  • WTI (Nymex) turun sebesar 2,73 dollar AS dari 70,58 dollar AS per barrel menjadi 67,85 dollar AS per barrel.
  • Basket OPEC turun sebesar 1,17 dollar AS dari 73,27 dollar AS per barrel menjadi 72,10 dollar AS per barrel.
  • Brent (ICE) turun sebesar 1,11 dollar AS dari 74,95 dollar AS per barrel menjadi 73,84 dollar AS per barrel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com