Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Migas Indonesia Bertambah 643 Juta Barrel Setara Minyak

Kompas.com - 10/09/2018, 07:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) terus berusaha menambah cadangan migas Indonesia. Salah satu caranya dengan menyetujui plan of development (POD) sejumlah proyek migas.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan, hingga Agustus 2018 SKK Migas sudah menyetujui 35 POD dan optimasi POD. Total akan ada tambahan cadangan migas sebesar 643 juta barrels oil equivalent (BOE) atau barrel setara minyak.

Wisnu menyebutkan, ada beberapa POD proyek migas yang akan menyumbang cadangan migas cukup besar. Beberapa di antaranya POD Merakes dan POD Asap Merah Kido.

"Sampai dengan Agustus 2018, POD dua terbesar, POD Merakes dan POD Asap Merah Kido (AMK). Total keduanya sekitar 410 juta BOE. POD lainnya yang di bawah 50 juta BOE, antara lain POD North Sisi dan North Nubi, POD Sinamar, dan POD Kujung Gas," ucap Wisnu seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (9/9/2018).

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi 69,36 Dollar AS

Lebih lanjut Wisnu bilang hingga akhir tahun akan ada 12 POD lagi yang ditargetkan bisa selesai. Dengan begitu akan ada tambahan cadangan sekitar 125 juta BOE hingga akhir tahun 2018.

"Sehingga selama 2018 diperkirakan ada 47 POD baru dengan tambahan cadangan sekitar 768 juta BOE," katanya.

Dengan adanya penambahan cadangan migas tersebut, Wisnu mengatakan, Indonesia nantinya akan memiliki reserve replacement ratio (RRR) 98 persen atau satu barrel minyak diproduksi akan ada cadangan minyak 0,98 barrel.

"Kalau kita lihat RRR-nya, kumulatif produksi hari ini hingga akhir tahun, kita di 98 persen jadi hampir 1:1. Jadi 1 barrel kita ambil kita kembalikan 0,98 barrel. Jadi sudah cukup tinggi," ucap Wisnu. (Febrina Ratna Iskana)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Indonesia berpotensi tambah cadangan migas 643 juta barel setara minyak


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com