Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Karier Anda, 8 Hal Ini Tak Perlu Dibagikan di LinkedIn

Kompas.com - 10/09/2018, 11:39 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - LinkedIn adalah salah satu platform untuk mengenalkan Anda kepada khalayak mengenai jalan karier Anda. LinkedIn bisa menjadi jalur kesuksesan karier Anda dan mencari peluang pekerjaan baru yang menarik.

Jadi, sebaiknya Anda harus berhati-hati untuk menempatkan hanya hal-hal penting dan profesional di situs LinkedIn. Anda tidak ingin membuat perekrut menutup untuk suatu pekerjaan atau tiba-tiba suatu perusahaan mundur karena melihat profil lini masa di LinkedIn Anda.

Lynn Taylor, seorang ahli karier yang menjadi kontributor di Business Insider mengatakan, beberapa hal yang harus dihindari di situs jaringan profesional karier seperti LinkedIn.

Baca juga: Tips Menjaga Personal Branding untuk Bekal Karier yang Sukses

Berikut ini beberapa hal bisa diikuti mengenai konten yang harus Anda hindari untuk diposting di LinkedIn:

1. Jangan mengunggah keluhan Anda
Hal ini termasuk tentang atasan, rekan kerja, atau perusahaan Anda saat ini atau sebelumnya. Perusahaan lama Anda mungkin berantakan dan sangat tidak baik untuk dijadikan tempat bekerja. Mungkin, mantan atasan benar-benar tidak cocok dengan Anda. Namun, mengunggah tentang semua itu tidaklah bagus bagi jejak karier Anda.

2. Jangan memosting dengan kesalahan ejaan
Usahakan selalu memeriksa resume Anda tentang salah ketik yang mungkin Anda lakukan pada bagian profil Anda.

3. Jangan mempublikasikan pencarian pekerjaan
Jika saat ini Anda sudah bekerja dan mencari pekerjaan baru di luar perusahaan Anda jangan mempublikasikannya di Linkdln.  Lebih baik mengirim pesan langsung, dari pada mengunggahnya secara terbuka.

4. Hal yang tidak terkait dengan pekerjaan, lebih baik tidak ditampilkan
LinkedIn adalah situs web yang berpusat di ranah profesional pekerjaan. Posting dan perbarui profil Anda dengan memperhatikan hal itu.

Tentu saja, tidak masalah untuk mendapatkan sedikit unggahan pribadi di lini masa Anda atau unggahan ringan, tetapi menggunakan akun Anda untuk secara eksklusif mengkurasi video kucing lucu bukanlah penggunaan terbaik untuk LinkedIn.

5. Jangan menyiarkan foto-foto kehidupan pribadi
Taylor mengatakan bahwa beberapa orang lebih suka menyertakan snapshot dari kehidupan pribadi mereka dalam profil LinkedIn mereka, untuk memproyeksikan gambar yang utuh. Namun dia menyarankan lebih baik Anda mengunggah foto-foto yang terkait bisnis. Seperti foto-foto dengan rekan kerja atau foto-foto yang terkait dengan bagaimana Anda melakukan pekerjaan Anda.

6. Jangan mengunggah hal yang tidak pantas
Tips ini sangat sederhana. Jangan memposting sesuatu yang tidak pantas atau menyinggung di LinkedIn. Ini bukan ruang untuk mengarang lelucon pribadi atau meme yang menyindir. Simpan hal-hal itu untuk platform pribadi seperti Facebook dan Twitter, jika Anda memang menginginkannya.

7. Hindari posting pandangan politik

"Terlalu banyak risiko bagi Anda untuk mengunggahnya di LinkedIn," kata Taylor.

Satu-satunya pengecualian untuk hal ini adalah orang-orang yang memang bekerja dalam lingkup politik atau tergabung dalam kelompok advokasi politik tertentu.

8. Perhatikan tata letak profil dan ukuran tulisan
Buatlah LinkedIn Anda dapat dibaca sebaik mungkin, jadi unggahlah hal-hal dengan format yang tidak terlalu mencolok dan sewajarnya. Taylor menyarankan agar semua pos dan uraian "dapat dibaca dan dimengerti." "Anda tidak ingin mata yang melihat lama profil Anda tidak nyaman," ujar Taylor.

“Tinggalkan cukup ruang dan dengan kesan putih elegan. Hindari kata-kata kasar,” imbuhnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com