Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Rupiah Melemah Rp 100, Penerimaan Negara Naik Rp 4,7 Triliun

Kompas.com - 10/09/2018, 14:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan rupiah tak selalu berdampak buruk bagi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggap secara tak langsung pelemahan rupiah menyumbang penerimaan negara.

Diketahui, nilai tukar rupiah saat ini berada pada kisaran Rp 14.835 per dollar AS, melebihi asumsi makro APBN 2018 yakni Rp 13.500.

Menurut dia, setiap rupiah melemah Rp 100, maka pendapatan negara bertambah Rp 4,7 triliun.

"Dengan postur APBN 2018, Rp 100 dari pelemahan rupiah memengaruhi kenaikan penerimaan kita Rp 4,7 triliun," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Di sisi lain, belanja negara naik Rp 3,7 triliun. Namun, angkanya tak mengkhawatirkan karena penerimaan negara angkanya lebih besar. Maka primary balance dalam posisi sangat rendah.

"Kalau APBN sehat, kami bisa lebih menggunakan lebih banyak instrumen itu untuk menjaga ekonomi kita lebih baik lagi," kata Sri Mulyani.

Dengan demikian, total neraca positif Rp 1,6 triliun setiap kali rupiah melemah Rp 100.

Hingga 31 Agustus 2018, pertumbuhan penerimaan negara masih menunjukkan kenaikan yang sangat solid, yakni 18,4 persen. Sementara perpajakan 16,5 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu, angkanya lebih besar.

Bahkan, penerimaan negara dari pajak tumbuh 15 persen, pertumbuhan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

"Kondisi APBN kita di perpajakan justru menujukkan pertumbuhan cukup kuat. Baik di sisi pajak, bea cukai, dan PNBP menunjukkan pertumbuhan cukup kuat," sebut Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com