Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Ungkap Alasan Rombak Direksi Garuda Indonesia

Kompas.com - 12/09/2018, 14:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan pergantian direksi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dilakukan untuk mempersiapkan BUMN tersebut agar siap menghadapi tantangan di masa mendatang.

Garuda Indonesia akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/9/2018) siang, di mana salah satu agendanya adalah pergantian direksi.

"Ada perputaran kebutuhan, di mana expertise (keahlian)-nya masing-masing kami lihat, yang satu lebih baik di sini, yang satu lebih baik di tempat lain," kata Rini saat ditemui di The Energy Building, SCBD, Rabu siang.

Rini mengungkapkan, pergantian direksi di Garuda Indonesia sama seperti yang dilakukan di BUMN lain. Sebelum mengganti jajaran direksi, pihaknya meneliti terlebih dahulu apa saja kebutuhan dan tantangan BUMN terkait di masa mendatang.

Kemudian, baru diputuskan siapa yang bakal mengisi posisi tersebut sesuai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan.

"Seperti di Garuda, tantangannya apa sekarang dan butuh orang dengan keahlian apa ke depannya. Itu semua kami analisa secara total. Tujuannya tidak lepas adalah bagaimana bisa meningkatkan kinerja BUMN, bekerja lebih erat antara dewan komisaris dengan direksi," tutur Rini.

Ketika dikonfirmasi apakah betul Pahala Nugraha Mansury akan dicopot dari jabatannya saat ini sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Rini enggan menjawabnya. Dia minta awak media menunggu hasil RUPSLB Garuda Indonesia terlebih dahulu karena keputusannya akan diumumkan begitu rapat selesai.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham GIAA tersebut mengajukan tiga mata acara dalam RUPSLB, salah satunya perubahan pengurus perseroan.

Dua mata acara lain yaitu paparan kinerja semester I 2018 perseroan dan laporan perkembangan rencana transaksi penerbitan obligasi global dan pendanaan perseroan tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com