Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Pasokan Listrik di Lombok Sudah 100 Persen Pulih

Kompas.com - 12/09/2018, 16:32 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat gempa yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat terjadi secara berturut-turut sejak tanggal 5 Juli 2018 lalu, sempat membuat pasokan listrik terganggu.

Setelah sempat melakukan perbaikan, namun guncangan yang kembali terjadi pada tanggal 19 Juli 2018 dengan magnitudo 7 membuat pasokan listrik sempat mengalami black out karena adanya kerusakan pada infrasturktur kelistrikan. Namun kini, pasokan listrik di wilayah Lombok sudah berjalan normal.

Namun, General Manager PLN Wilayah NTB Rudi Purnomoloka menjelaskan, meski aliran listrik sudah normal, beberapa gedung dengan tingkat kerusakan sebesar 90 persen harus diputus sementara.

"Saat ini 100 persen kelistrikan PLN semua gardu nyala. Yang belum nyala karena rumahnya hancur atau ditinggal pemiliknya mengungsi," ujar dia ketika memberikan penjelasan kepada awak media, Selasa (11/9/2018).

Baca juga: Luhut: Untung Gempa Lombok Tidak Dijadikan Bencana Nasional

Oleh karena itu, dari beban puncak dalam kondisi normal yang sebesar 220 MW, saat ini beban listrik pun turun menjadi 50 MW.

Rudi menyebutkan, dampak gempa terparah terjadi di Lombok Utara, sehingga PLN membutuhkan waktu seminggu untuk memperbaiki infrastruktur kelistrikan, agar pasokan listrik kembali normal.

Dalam memperbaiki pasokan, PLN NTB mendapat bantuan petugas PLN Jawa Timur sebanyak 76 orang dan Bali sebanyak 56 orang.

"Paling parah Lombok Utara. Kita butuh waktu recovery satu minggu. Jalur utamanya cepat kita tangani, tapi pinggirannya ada tiang patah, travo turun," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com