Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Syariah Ingin Jadi Bank Syariah Global pada 2020

Kompas.com - 12/09/2018, 20:02 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bisnis Komersil BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, pihaknya menargetkan menjadi bank syariah global dan modern pada tahun 2020 mendatang

Namun, sebelum mencapai target tersebut, BNI Syariah perlu masuk terlebih dahulu dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III tahun 2019.

"Untuk bisa menjadi modern dan global syariah bank tahun 2020, tahun depan setidaknya sudah masuk kategori BUKU III, saat ini kita terus berusaha memperbesar modal," ujar Dhias.

Ketika sudah masuk BUKU III, Dhias menginginkan adanya cabang BNI Syariah di luar negeri. Caranya adalah dengan mulai menggiatkan transaksi internasional.

"Setidaknya bisa menembus di wilayah Asia Tenggara dulu," tuturnya.

Guna mendukung target BNI Syariah tahun 2020 tersebut, ada beberapa alternatif untuk pertumbuhan anorganik agar perseroan masuk terlebih dahulu dalam kategori BUKU III tahun depan.

"Salah satunya yang pernah disampaikan oleh CEO kami untuk initial public offering (IPO). Namun, dengan kondisi BNI Syariah saat ini kami lihat dulu sampai akhir tahun," sebut Dhias.

Dia menyampaikan beberapa langkah alternatif yang mungkin akan dilakukan oleh BNI Syariah seperti pendanaan strategis investor atau akuisisi lembaga keuangan syariah.

"Itu masih dalam pembahasan kami," tutur Dhias.

Untuk masuk kategori BUKU III dibutuhkan modal sebesar Rp 5 triliun, sementara modal BNI Syariah saat ini masih Rp 3,8 triliun. Sebelumnya, BNI Syariah telah mendapat suntikan dana Rp 1 triliun dari induk perusahaannya.

"Berarti butuh Rp 1,2 triliun lagi. Induk sudah memberi suntikan Rp 1 triliun, sekarang kita berusaha sendiri mencari alternatif untuk pertumbuhan (modal)," ujar Dhias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com