Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertekad Tambah Pemasukan Garuda, Ini Strategi Ari Askhara

Kompas.com - 12/09/2018, 20:39 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra bertekad menambah pemasukan baik perseroan. Salah satu caranya dengan membuka rute-rute penerbangan baru.

Dia pun berharap bisa mendapatkan slot penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Enhance revenue, kita harus melihat ceruk-ceruk yang baru, di China Jepang, dan untuk umrah khususnya charter, rute-rute domestik yang memang sebelumnya dimiliki pesaing. Saya berharap regulator bisa mendapatkan satu slot, minimum satu atau dua di Halim karena kita bisa bersaing dengan pesaing," kata pria yang akarab disapa Ari di Garuda City Center, Tangerang, Rabu (12/9/2018)..

Dia mengatakan, dirinya juga akan memperbaiki struktur biaya maskapai pelat merah itu. Hal tersebut dilakukan untuk menekan kerugian perseroan.

Baca juga: Dirut Baru Garuda Targetkan Tekan Rugi di Bawah 100 Juta Dollar AS

"Cost structure maksudnya bagaimana kita me-redefine pelanggan Garuda itu diberikan cost structure yang berbeda, contoh, ATR dengan cost structure Garuda dengan level standar Garuda seperti saat ini itu harus diubah," ujarnya.

Pendapatan Garuda tercatat mengalami pertumbuhan 5,9 persen pada semester I 2018, yakni dari 1,8 miliar dollar AS pada 2017 menjadi 1,9 miliar dollar AS.

Di sisi lain, perseroan masih mencatatkan rugi bersih. Namun, rugi tersebut turun signifikan dari periode yang tahun lalu, yakni dari 284 juta dollar AS menjadi 114 juta dollar AS tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com