Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Biaya Umrah Diperkirakan Bakal Naik 5 Persen

Kompas.com - 12/09/2018, 21:44 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akhir-akhir ini diperkirakan bakal mengerek biaya umrah meski tidak terlalu signifikan. Meski demikian minat untuk menunaikan ibadah baik haji maupun umrah ini masih tetap tinggi.

“Saya rasa tidak signifikan kalau ada (kenaikannya) pasti ada tapi, tidak sampai 5 persen,” ujar Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Joko Asmoro di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Menurut dia,  minat umat muslim untuk beribadah umrah dan haji masih tinggi di tengah nilai rupiah yang bergejolak terhadap dollar AS.

“Kalau haji kan mereka sudah terdaftar. Kalau umrah sudah pasti (terdampak) tapi dibilang penundaan keberangkatan juga tidak signifikan,” ujar Joko.

Joko masih Baca juga: Menakar Masa Depan Rupiah di 2019

Dia pun optimistis pun perjalanan ibadah umrah akan tetap meningkat. Pasalnya, pada 2017 saja terjadi peningkatan sebesar 17 persen.

“Tahun lalu capai 1.005.853 yakni 17 persen lebih kenaikannya. Saya rasa tidak akan ada penurunan tahun ini,” kata Joko.

Sementara itu, Direktur Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati mengungkapkan, gejolak rupiah memang berpengaruh tapi karena baru terjadi 2 bulan belakangan sehingga efeknya tidak terlalu terasa kepada ibadah umroh sebelum musim haji kemarin.

“Yang jelas, kalau kami sebelum musim haji kemarin sudah cukup besar. Pelemahan rupiah ini kan baru 2 bulan,” kata Dhias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com