NEW YORK, KOMPAS.com - Penemuan berbagai teknologi baru serta permintaan konsumen yang makin beragam telah melambungkan industri ritel digital saat ini.
Pergeseran pasar ini tidak hanya memengaruhi cara pembeli memilih untuk mendapatkan barang dan jasa yang mereka inginkan, tapi juga bagaimana dan di mana mereka membelanjakan uang mereka.
Penelitian dari 451 Research's Global Forified Commerce Forecast yang diluncurkan baru-baru ini menunjukkan, hal yang paling menonjol adalah tingkat kecepatan, di mana belanja konsumen bergerak ke arah e-commerce dan melalui ponsel seluler.
Menurut perkiraan, transaksi perdagangan digital global akan tumbuh rata-rata lebih dari 20 persen hingga 2022 yang mencapai nilai 5,8 triliun dollar AS.
Konsumen semakin beralih ke e-commerce dan seluler untuk melakukan pembelian yang biasanya dilakukan secara fisik. Pergeseran gaya belanja ini telah didorong sebagian besar karena banyaknya muncul market place.
Ahli memprediksi pada tahun 2022 lebih dari 17 persen penjualan business to consumer (B2C) di seluruh dunia akan terjadi secara online.
Sementara itu pertumbuhan perdagangan digital yang kuat akan terjadi di semua wilayah hingga 2022, laju pertumbuhan dan volume transaksi yang berasal dari masing-masing wilayah geografis akan lebih seragam.
Pembayaran dan pemangku kepentingan perdagangan harus sangat memperhatikan ukuran dan dominasi kawasan Asia-Pasifik.
Asia-Pasifik telah menjadi wilayah pertama di dunia yang mencapai 1 triliun dollar AS dalam penjualan perdagangan digital. Diakui, ukuran pasar perdagangan digital di Asia-Pasifik sebagian besar dipengaruhi oleh China, yang akan mencapai 1 triliun dollar AS dalam penjualan perdagangan digital sendiri tahun ini.
Raksasa e-commerce ritel online seperti Alibaba dan JD.com telah memainkan peran utama dalam mendorong pertumbuhan ini, karena telah memimpin opsi pembayaran online Alipay dan Wechat Pay.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.