"Memang sulit untuk ke desa ini, sebenarnya tidak hanya di Murpayung Daya ini saja, tetapi juga dusun lain seperti di Sokong dan Jenggala, yang daerahnya di gunung pasti sulit," jelas dia.
Salah seorang relawan dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Freddy Guntur MS pun mengaku tak mudah untuk memberikan layanan di desa tersebut. Sebab, banyak risiko yang dihadapi ketika membawa peralatan kesehatan di wilayah tersebut. Misalnya saja, kebanyakan obat anak adalah obat sirup botolan yang rawan pecah.
"Medannya berat, apalagi kalau obat anak itu harus nggerus, susah. Kalau sirup botol gitu takut ada yang rusak dan pecah," ujar dia.
Tak heran, banyak anak-anak yang belum mendapatkan layanan kesehatan. Bahkan, Freddy menemukan kasus seorang anak berusia 3 tahun yang muntah cacing.
"Ada kasus menarik, anak perempuan usia 3 tahun sudah 3 hari muntah cacing, pilek dan demam juga. Kondisinya dehidrasi, jadi saya kirim ke puskesmas untuk observasi lebih lanjut," ujar dia.
Swadaya Air Bersih
Tak ingin berlarut dalam keterpurukan, warga Murpayung setempat mulai membereskan puing-puing rumah yang hancur agar kegiatan sehari-hari dapat segera kembali seperti sedia kala.
Mereka secara swadaya memasang pipa air untuk sumber air bersih sehari-hari. Sebab, pipa air yang sebelumnya ada rusak akibat terkena bebatuan dan kerikil ketika terjadi gempa.
"Kami ini kan menyambung memakai pipa ketika getaran kan ada batu-batu kecil atau besar yang jatuh, nah pipanya kemudian rusak. Modal nekat masyarakat mau untuk menyambung pipa secara swadaya untuk kebutuhan air bersih," jelas Herman.
Dia mengatakan, sulitnya akses untuk bisa mencapai dusun dengan 110 KK dan 335 jiwa tersebut menjadi salah satu penyebab bantuan yang masuk menjadi lambat. Pasalnya, hanya ada satu akses jalan dengan bebatuan terjal dan berpasir yang hanya bisa dilalui oleh motor saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.