"Memang pasca gempa akitivas ekonomi masyarakat yang sebagian besar berkebun dan bertani belum berani untuk kembali (beraktivitas), karena posisi kebun cukup jauh meski di sekeliling desa. Mereka masih membersihkan puing-puing saja," ujar Herman.
Dia menjelaskan, sebagian besar warganya bekerja di kebun jambu mede dan kemudian menjual biji mede mentah ke pengepul seharga Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Selain kondisi yang masih jauh dari pulih, lokasi kebun yang jauh dari pemukimanlah yang membuat warga setempat masih enggan untuk bekerja.
Herman pun berharap, bantuan dari segala pihak untuk kebutuhan hunian sementara, makanan, air bersih, dapat segera diberikan kepada masyarakat Dusun Murpayung Daya supaya proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat.
"Kami berharap ada yang bisa membantu memberikan terpal, sebab masyarakat sudah ingin kembali ke rumah-rumah mereka, untuk sementara seperti itu. Karena kalau di tenda pengungsian ini satu tenda bisa untuk 5 KK atau sekitar 40an jiwa," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.