Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Moka Dapat Suntikan Dana Baru 24 Juta Dollar AS

Kompas.com - 13/09/2018, 12:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Moka, startup penyedia layanan point-of-sale (POS) berbasis teknologi komputasi awan, menerima pendanaan Seri B senilai 24 juta dollar AS yang dipimpin oleh Sequoia Capital India.

Investasi tersebut didukung sejumlah investor baru, yaitu Softbank Korea, EDBI, EV Growth, serta investor lama yakni Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox.

Moka memproyeksikan kepercayaan investor sebagai amunisi untuk mempercepat pengembangan produk yang mendukung pelaku bisnis agar dapat membantu Moka tumbuh berkembang bersama dengan pelaku bisnis dari UMKM sampai dengan enterprise.

CEO dan Co-Founder Moka, Haryanto Tanjo mengatakan, kepercayaan para investor merupakan langkah konkret untuk mendukung bisnis Moka dalam memasuki babak terbaru sebagai pemimpin di industri POS Indonesia.

"Dengan dukungan dari Sequoia dan investor lain, kami berkomitmen untuk melayani seluruh merchant kami dengan lebih baik lagi, melalui penyediaan layanan inovatif agar mereka dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan mudah," ujar Haryanto dalam keterangan tertulis, Kamis (13/9/2018).

Haryanto mengatakan, pihaknya menyadari bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha.

Sejalan dengan perluasan layanan Moka sejak satu tahun belakang, Moka telah berhasil menarik sektor bisnis F&B dan ritel dengan skala yang lebih besar melalui keunggulan tampilan antarmuka yang intuitif dan terintegrasi langsung dengan platform pembayaran elektronik.

Selain itu, minimnya biaya pengeluaran yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan sistemnya.

Dalam memberikan end-to-end solutions bagi seluruh merchant, Moka memperluas kapabilitas pelayanannya melalui kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi finansial di Indonesia.

"Kerja sama tersebut terwujud dalam tersedianya alternatif pembayaran baru bagi merchant, serta kemudahan untuk mendapatkan modal usaha," kata Haryanto.

Untuk kerja sama penerimaan pembayaran elektronik, Moka telah bekerja sama dengan OVO, TCASH, AkuLaku, serta telah menandatangani kerja sama dengan beberapa partner lain seperti Dana dan Kredivo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com