Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 45 Tahun, AS Kembali Jadi Produsen Minyak Terbesar di Dunia

Kompas.com - 13/09/2018, 12:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) kini menjadi produsen minyak mentah terbesar di dunia. Ini adalah pertama kalinya AS kembali menyandang predikat tersebut sejak tahun 1973 silam.

Pernyataan tersebut dirilis Departemen Energi AS berdasarkan estimasi awal. Fakta ini menunjukkan bahwa peningkatan produksi minyak serpih (shale oil) AS telah mengubah lanskap energi global.

Dikutip dari CNN Money, Kamis (13/9/2018), dalam satu dekade terakhir produksi minyak mentah AS naik dua kali lipat. Pada bulan Juni dan Agustus 2018 saja, produksi minyak AS melonjak hingga hampir mencapai 11 juta barrel per hari (bph).

Lembaga Administrasi Informasi Energi (EIA) menyebut, angka itu membuat posisi AS berada di atas Rusia untuk pertama kalinya. EIA memprediksi, produksi minyak AS akan melampaui Rusia dan Arab Saudi pada tahun 2019 mendatang.

"Ini adalah pijakan yang historis dan pengingat bahwa jangan meremehkan industri minyak AS," kata Bob McNally, presiden perusahaan konsultan Rapidan Energy.

Negara bagian Texas adalah pusat melonjaknya produksi minyak serpih. Produksi di ladang Permian Basin di Texas Barat tumbuh sangat pesat hingga pada Februari 2018 lalu AS menyalip Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, menurut EIA.

Sejumlah raksasa minyak seperti BP dan ExxonMobil telah menggelontorkan investasi miliaran dollar AS dalam beberapa tahun terakhir untuk meraup untung dari produksi di Permian Basin.

Texas pun kini semakin dekat untuk menyalip produksi minyak Irak atau Iran. Kalau hal ini benar terjadi, maka Texas akan menjadi produsen minyak terbesar ketiga di dunia.

Kemajuan teknologi di bidang pengeboran dipandang menjadi kunci pencapaian AS tersebut. Berkat pemanfaatan teknologi, biaya pengeboran menurun drastis.

"Ini mengubah permainan bagi AS. Artinya kita bisa semakin resilien dan kompetitif," ujar Ben Cook, manajer portofolio di BP Capital Fund Advisors.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com