Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Video yang Relevan, Kompas.com Andalkan Kecerdasan Buatan iVideoSmart

Kompas.com - 14/09/2018, 12:54 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas Gramedia Group bekerja sama dengan perusahaan terakreditasi asal Singapura iVideoSmart untuk meningkatkan relevansi rekomendasi di artikel-artikel di media KG, salah satunya di Kompas.com.

Dengan kerja sama ini, diharapkan iVideoSmart dapat membantu memperbaiki layanan video dalam KG Media sehingga menjadi lebih interaktif dan relevan dengan penggunanya.

"Ada permintaan untuk konten video yang lebih banyak dan relevan oleh pengguna layanan KG Media, dan kemitraan dengan iVideoSmart ini meningkatkan kemampuan kami untuk lebih responsif terhadap kebutuhan konsumen," kata CEO KG Media Andy Budiman dalam pernyataannya, Jumat (14/9/2018).

Andy menuturkan, pihaknya selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas dari apa yang ditawarkan agar lebih sesuai dengan keinginan konsumen. KG Media ingin mrnggandakan keterlibatan konsumen dengan memanfaatkan konten-konten premium.

Adapun produk yang akan dikembangkan oleh iVideoSense berupa rangkaian widget cerdas yang memungkinkan pemindaian dan kontekstualisasi dari setiap piranti online untuk merekomendasikan video yang relevan. Hal ini akan membuat tampilan halaman web menampilkan video-video yang potensial.

iVideoSmart menggunakan kecerdasan buatan (artifiacial intelligence/AI) untuk mencocokkan konten halaman web dengan video organik.

Selain itu, dengan AI tersebut juga bisa menyelaraskan konten yang dimiliki Kompas.com dalam bentuk artikel dengan koleksi video yang dimiliki Kompas.com. Pada gilirannya cara ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas video yang ditawarkan kepada pembaca.

Chief Commercial Officer iVideoSmart Vinchi Cuyegkeng mengatakan dengan membuat rekomendasi video berdasarkan kontekstualitas konten, maka akan meningkatkan keterkaitan antara konten yang ditawarkan untuk pengguna.

"Dan dengan melakukan ini dalam skala besar, kami percaya dapat membuka nilai tambahan yang dapat diukur untuk industri media untuk dimonetisasi," ujar dia.

iVideoSmart juga bisa membuat Kompas.com mampu untuk menyesuaikan iklan secara dinamis dan real time.

Ketika membuka artikel di Kompas.com, di bagian paling bawah biasanya akan ada video rekomendasi kepada pembaca. Fitur video rekomendasi inilah yang disediakan oleh iVideoSmart. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com