Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumuskan Aturan Baru Angkutan Online, Kemenhub Libatkan Asosiasi Pengemudi

Kompas.com - 14/09/2018, 18:40 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta aliansi atau asosiasi pengemudi online untuk memberikan masukkan terkait aturan baru untuk kendaraan online.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi pasca-pertemuan dengan 16 asosiasi pengendara online.

"Kesimpulannya hari Senin dan Selasa para aliansi ini akan saya fasilitasi agar mereka bisa mengusulkan ke pemerintah terkait apa-apa saja yang termuat dalam pasal-pasal aturan baru nanti," kata Budi di Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Budi menyebutkan, usulan-usulan tersebut nantinya bakal menjadi konsep yang akan dibahas bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan angkutan online tersebut.

Baca juga: Menhub Akui Kesulitan Atur Perusahaan Aplikasi Transportasi Online

"Nanti kalau sudah ada konsep baru akan melibatkan semua pihak termasuk aplikator. Intinya (aturan baru) ini harus berdasarkan putusan MA dan fokus pada keamanan bagi pengendara, kendaraan, dan penumpang," sebut dia.

Namun demikian, Budi menegaskan aturan baru ini juga akan berisikan draft atau rancangan dari pasal-pasal yang tidak dianulir oleh Mahkamah Agung (MA).

Pasal-pasal yang dianulir oleh MA tidak akan kembali dimasukkan ke dalam aturan baru guna mengecilkan kemungkinan digugat kembali pada waktu mendatang.

"Untuk pasal mengenai kuota tetap ada, wilayah operasi ada, tarif tetap ada, dan nomor kode khusus yang nanti diletakkan di plat nomor kendaraan. Pasal tentang stiker itu kan enggak diterima, ya enggak saya paksakan," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com