Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Penundaan Proyek Strategis Nasional Bisa Capai 6 Tahun

Kompas.com - 14/09/2018, 20:08 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu upaya untuk menekan risiko melebarnya deifisit transaksi berjalan, pemerintah akan menunda beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, penundaan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa mencapai 6 tahun.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menunda proyek kelistrikan dengan kapasitas 15.200 megawatt (MW).

"Ya kalau perlu 5 sampai 6 tahun, artinyatergantung kebutuhannya. Kalau di daftarnya ada 10 atau 12 (proyek) misalnya, ini misalnya, tahun depan 2, tahun depannya 2, tahun depannya 3, boleh jadi 5 sampai 6 tahun," ucap Menko Darmin di kantornya, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Pemerintah Harus Hati-Hati Menunda Proyek Listrik

Menurut dia, nantinya tidak hanya proyek kelistrikan saja yang akan di tunda tetapi juga proyek lain yang belum melakukan finansial closing.

"Bisa juga yang lain (selain proyek ketenagalistrikan), syaratnya dia masih persiapan," ujarnya.

Rincian proyek yang akan ditunda pun masih belum dipastikan. Sebab, Darmin menjelaskan pemerintah membutuhkan waktu untu memilah proyek apa yang sekiranya memiliki tingkat impor yang besar maka akan ditunda.

Saat ini, proyek yang sudah pasti ditunda adalah proye kelistrikan lantaran dalam proyek kelistrikan rata-rata TKDN hanya mencapai 20-40 persen dan sisanya dipenuhi oleh impor. Perihal proyek yang pendanaannya belum tertutupi, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan akan digeser ke tahun-tahun berikutnya.

"Proyek 35,000 megawatt yang belum financial close digeser ke tahun berikutnya. Itu sekitar 15,200 megawatt. Jadi saya ulang, bahwa proyek ini hanya ditunda," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com