Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dari Pakar untuk Dapat Pekerjaan lewat LinkedIn

Kompas.com - 17/09/2018, 08:43 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Time

NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika sedang mencari pekerjaan, jejaring sosial profesional LinkedIn bisa menjadi salah satu tempat yang tempat untuk memulai. Setidaknya 500 juta orang menggunakan kanal ini, dan terdapat 10 juta daftar pekerjaan.

Dikutip dari Time, Business Insider pun menghubungi ahli dalam bidang karir di LikedIn serta spesialis LinkedIn independen untuk mengulik secara lebih jauh bagaimana cara terbaik untuk bisa mendapatkan pekerjaan melalui media sosial ini.

Berikut tips dari para ahli tersebut.

1. Cari Koneksi yang Dikenal di Tempat Mendaftar Kerja

Ketiga ahli LinkedIn mengatakan, cara paling tepat untuk bisa mendapatkan pekerjaan melalui LinkedIn adalah melalui rujukan dari koneksi yang sudah bekerja di tempat yang diinginkan.

“Hampir 50 persen dari perekrut mengatakan bahwa rujukan adalah sumber utama kualitas karyawan, dan jika Anda menerima rujukan, Anda empat kali lebih mungkin untuk mendapatkan balasan kembali dari perekrut,” ujar pakar karir LinkedIn Blair Decembrele.

"Agar proses ini lebih mudah, LinkedIn baru-baru ini meluncurkan alat Ask for a Referral langsung di platform untuk membantu Anda membuat permintaan ini."

Namun, jika tidak memiliki koneksi langsung di perusahaan, cari seseorang yang bekerja di sana melalui orang yang dikenal.

“Anda mungkin ingin menjangkau beberapa orang ini dengan pesan pribadi dan meminta informasi tentang proses perekrutan (bukan pekerjaan dulu),” katanya. “Setelah Anda memiliki informasi ini, Anda diharapkan dapat terus mencari informasi lebih lanjut dan memulai jaringan sampai Anda menerima rujukan," ujar pakar LinkedIn Sue Ellson.

2. Isi setiap bagian bagian 'Kepentingan Karier' di profil Anda 

Untuk membuat perekrut memahami pekerjaan apa yang dicari atau seberapa pantas Anda menempati posisi yang diinginkan, Anda harus selalu memperbarui profil LinkedIn Anda. Tetapi ada bagian lain yang juga harus Anda perhatikan ketika Anda sedang mencari pekerjaan, Anda dapat memperbarui "Minat Karier" Anda saat melihat profil Anda sendiri di "Dasbor Anda."

Pilih opsi "Biarkan perekrut Anda tahu Anda terbuka" dan profil Anda akan lebih mudah dicari oleh perekrut yang menggunakan LinkedIn.

3. Surat lamaran harus ringkas dan personal

Ketika sudah memiliki jenis pekerjaan dan perusahaan tujuan yang jelas, maka menjadi penting untuk mengirimkan surat lamaran yang ringkas dan bersifat personal. Jangan hanya menyalin dari surat lamaran yang sudah ada.

Saat mengirim pesan ke seseorang, LinkedIn terkadang menyediakan ucapan yang dibuat secara otomatis. Jangan pernah sekalipun menggunakan templat ini.

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com