Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Kembangkan Rujukan Berbasis "Online", Ini Penjelasan Lengkapnya

Kompas.com - 17/09/2018, 11:54 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Dengan begitu, penanganan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Ubah mindset

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan pada Jumat (14/9/2018), pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan mengacu pada empat prinsip pelayanan.

Empat pelayanan itu adalah dilaksanakan secara berjenjang (kecuali keadaan gawat darurat), memperhatikan kekhususan permasalahan kesehatan pasien, melibatkan pertimbangan geografis, dan ketersediaan fasilitas di RS rujukan.

Jadi, seorang pasien akan dirujuk ke RS yang paling mungkin dijangkau secara letak, kapasitas, dan ketersediaan layanannya, hal ini akan diurus oleh petugas di FKTP.

Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Arief Syaifuddin berharap masyarakat dapat lebih teredukasi dan mengubah pola pikirnya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Bantah Batasi Pasien Dirujuk ke Faskes Tertentu

Selama ini, banyak anggapan di masyarakat bahwa mereka hanya bisa sembuh jika ditangani oleh petugas kesehatan dan RS tertentu.

"Saat ini masih ada mindset di peserta, misalnya hanya cocok mendapat pelayanan di rumah sakit X atau dokter X. Padahal kapasitas atau kompetensi pemberi pelayanan kesehatan lain rumah sakit Y atau dokter Y bisa dikatakan sama," kata Arif.

"Bisa juga mungkin jaraknya lebih dekat dengan rumah atau tidak ada antrean," ujarnya.

Implementasi program

Implementasi program rujukan online di lapangan akan diterapkan mulai 1 Oktober 2018 mendatang.

Selama proses pengenalan ini, diharapkan kedua belah pihak, baik masyarakat maupun faskes, sudah mengenal dan siap menjalankan program yang ada.

Namun, program ini belum bisa diterapkan di tiap-tiap faskes yang ada di Indonesia, karena keterbatasan jaringan komunikasi yang ada di daerah-daerah tertentu.

“Rujukan online melalui web service diberlakukan nasional untuk faskes yang tidak ada kendala jaringan komunikasi data,” kata Iqbal.

Kompas TV Pihak rumah sakit berharap ke depan BPJS akan lebih tertib membayar hak-hak rumah sakit di seluruh Indonesia agar pelayanan kesehatan bisa berjalan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com