Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaktivasi Jalur KA Jabar, Kemenhub Juga Bakal Kembangkan TOD

Kompas.com - 17/09/2018, 13:32 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengonfirmasi bahwa pemerintah akan segera melakukan pengaktifan kembali atau reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat.

Rencana tersebut juga diperkirakan bakal melibatkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.

"Reaktivasi dari jalur kereta api akan kita kerjasamakan dengan PT KAI sehingga kita memberikan satu konsesi bagi kereta api, jadi mereka yang akan investasi," ucap Budi Karya di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (17/9/2018).

Budi Karya menambahkan, rencana aktivasi jalur kereta api tersebut tengah dalam masa kajian. Namun demikian, Budi Karya memastikan bahwa jalur kereta api itu sudah ditetapkan sebagai jalur ekonomis sehingga cocok dijadikan lahan berinvestasi.

Oleh karenanya, Budi Karya juga berencana menerapkan konsep transit oriented development (TOD) di jalur kereta api itu.

"Otomatis karena TOD itu satu revitalisasi dari stasiun yang harus dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk melakukan kegiatan suatu layanan di sana," imbuhnya.

Di sisi lain, PT KAI juga sudah menyampaikan rencana rekativasi jalur kereta api tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ada empat jalur kereta yang akan diaktifkan kembali, yakni jalur Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh, Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menjelaskan, reaktivasi empat jalur kereta api memudahkan masyarakat di wilayah yang dilintasi kereta untuk bepergian, baik untuk pariwisata, mengenyam pendidikan, dan lainnya.

Misalnya, jalur Jakarta-Bandung-Pangandaran akan memudahkan warga yang akan berlibur ke Pangandaran.

"Yang dalam kesepakatan sementara ada empat jalur, Jakarta-Bandung-Pangandaran jadi nanti piknik ke Pangandaran cukup naik kereta tidak usah delapan jam muter-muter," katanya.

Lalu, jalur Bandung-Ciwidey juga akan direaktivasi. Ini nantinya akan ada rekayasa sosial karena jalurnya sudah banyak dihuni oleh penduduk.

"Kemudian ada jalur ke Garut dan ada aktivasi ke Tanjungsari Sumedang lewat Jatinangor sehingga nanti mahasiswa bisa bolak-balik Bandung ke Sumedang," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com