Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Developer Gim Indonesia Akan Unjuk Gigi dalam Tokyo Game Show 2018

Kompas.com - 17/09/2018, 15:51 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Pemasaran dan Deputi Infrastruktur bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) memberangkatkan 7 pengembang game asal Indonesia dalam Tokyo Games Show (TGS) 2018 di Jepang tanggal 20-23 September 2018 mendatang.

TGS 2018 merupakan salah satu perhelatan gim internasional terbesar di dunia khususnya di kawasan Asia. Acara ini akan mempertemukan pelaku game dengan pelaku bisnis secara business-to-business (B2B) maupun kepada customer yakni business-to-consumen (B2C).

“Tapi yang kami harapkan adalah B2B agar produk game Indonesia bisa masuk ke platform dunia,” ujar Direktur Pengembangan Pasar Luar Negeri Bekraf Bonifasius Wahyu Pudjianto di Jakarta, Senin (17/9/2018).

Melalui Archipelageek, para pelaku dari subsektor pengembang permainan Indonesia ini unjuk gigi untuk menemukan partner bisnisnya.

Demikian juga dalam upaya untuk mengembangkan subsektor aplikasi dan pengembang Permainan lndonesia dengan menemukan investor atau publisher besar.

Bekraf sebagai perwakilan pemerintah, membantu dalam sewa lahan serta konstruksi booth promosi dan publikasi peserta delegasi Indonesia. Indonesia sendiri rencananya akan menempati paviliun seluas 54 meter persegi di New Stars Area Hall 1, No. 1-N13.

“Selain untuk mempromosikan ekosistem industri gim nasional, para pelaku gim Indonesia juga akan memamerkan produk mereka di acara itu,” tutur Bonifasius.

Ada 7 pengembang game nasional yang diikutkan dalam TGS 2018 yakni AGATE, Megaxus, SEMISOFT, Lentera Nusantara Studio, Wisageni, Melon Gaming, dan Studio Namaapa.

Para pelaku gim ini sebelumnya telah lulus seleksi dari empat kurator, yaitu Adam Ardisasmita (Dewan Pengurus AGI), Dwi Frida (Dewan Pengurus AGI), Cipto Adiguno (Dewan Pengurus AGI), dan Jan Faris Majd (Ketua Harian AGI).

Sementara, kriteria pelaku gim yang ikut seleksi TGF 2018 ini yakni sudah berbadan hukum, kepemilikan WNI harus di atas 51 persen, kualitas dari konten (game) yang akan dibawa ke TGS, mampu untuk berangkat ke TGS secara swadaya, serta potensi pertumbuhan bisnis yang dapat diperoleh dengan mengikuti TGS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com