Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Indonesia Kalah dari 5 Negara Ini hingga Sebabkan Defisit

Kompas.com - 17/09/2018, 16:17 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan Indonesia sebesar 1,02 miliar dollar AS di bulan Agustus 2018.

Defisit neraca perdagangan tersebut disebabkan oleh defisit di neraca migas sebesar 1,6 miliar dollar AS meskipun terjadi surplus sebesar 639 miliar dollar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menjelaskan, terdapat 5 negara dimana RI kalah perdagangannya, atau lebih besar impor ketimbang ekspor. Negara-negara tersebut yaitu:


1. China

Bendera Republik Rakyat ChinaThe Guardian Bendera Republik Rakyat China

Indonesia memiliki defisit perdagangan sebesar 1,86 miliar dollar AS. Angka tersebut berasal dari jumlah ekspor ke China sebesar 2,1 miliar dollar AS dan impor sebesar 3,94 miliar dollar AS. 

Jika dirinci, jenis barang dengan nilai defisit terbesar adalah mesin dan peralatan listrik dengan nilai 843 juta dollar AS, kemudian mesin dan pesawat mekanik sebesar 814 juta dollar AS, dan benda-benda dari besi dan baja senilai 142 juta dollar AS.


2. Thailand

Bendera ThailandiStockphoto/Derek Brumby Bendera Thailand

 

Dengan Thailand, di bulan Agustus 2018 Indonesia memiliki defisit neraca perdagangan sebesar 468 juta dollar AS. Angka tersebut berasal dari jumlah impor yang berjumlah 952 juta dollar AS dengan ekspor berjumlah 483 juta dollar AS.

Jenis barang dengan jumlah defisit terbesar adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik senilai 120 juta dollar AS, gula dan kembang gula sebesar 105 juta dollar AS serta plastik dan barang dari plastik sebesar 92 juta dollar AS.

3. Australia

Bendera Australia.SHUTTERSTOCK Bendera Australia.

Jumlah defisit neraca perdagangan RI dengan Australia sebesar 334 juta dollar AS. Defisit perdagangan terbesar berasal dari gandung-ganduman dengan jumlah 79 juta dollar AS, binatang hidup 69,5 juta dollar AS, dan gula dan kembang gula defisit sebesar 43,5 juta dollar AS.


4. Singapura

Patung Merlion di SingapuraShutterstock Patung Merlion di Singapura

Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar 160 juta dollar AS dengan Singapura. Besaran defisit neraca perdagangan sebagian besar berasal dari bahan kimia organik sejumlah 104 juta dollar AS. Adapun untuk plastik dan barang dari plastik sebesar 113 juta dollar AS dengan mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 25 juta dollar AS.

 

5. Jerman

Bendera JermaniStockphoto/ricul Bendera Jerman

Dengan Jerman, Indonesia mengalami defisit sebesar 127 juta dollar AS dengan jumlah ekspor sebesar 250 juta dollar AS dan impor 377 juta dollar AS. Defisit tersebut disebabkan defisit mesin atau peralatan listrik sebesar 77 juta dollar AS, mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 58 juta dollar AS dan perangkat optik sebesar 23 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com