JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan rata-rata bunga deposito bank di akhir Agustus 2018 mencapai 5,7 persen. Jumlah itu naik 9 basis poin dari akhir Juli 2018. Adapun rata-rata suku bunga minimum juga meningkat 5 basis poin menjadi 4,81 persen.
LPS memprediksi, bunga simpanan perbankan ke depan masih menunjukkan tren kenaikan sebagai bentuk respons atas kenaikan bunga acuan. Sebab, hingga bulan Agustus 2018, Bank Indonesia telah meningkatkan suku bunga mereka hingga 125 bps menjadi 5,25 persen.
"Di sisi lain, bunga simpanan valas juga akan naik di tengah masih adanua gap antara bunga simpanan onshore dan offshore dan bunga term deposit BI yang berada di atas 2 persen (tenor 1 bulan)," sebut LPS dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com pada Senin, (17/8/2018).
Secara lebih lanjut LPS menjelaskan, dalam jangka pendek kenaikan suku bunga simpanan akan diikuti pula denegan kenaikan bunga kredit secara bertahap dan selektif menyesuaikan kondisi individual bank.
Adapun saat ini, posisi bunga deposito valas pada periode Agustus 2018 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 8 bps, dengan jumlah kenaikan tertinggi 13 bps, dan minimum kenaikan 3 bps.
Kenaikan bunga simpanan terjadi secara gradual di semua kelompok bank, namun dominan dipengaruhi oleh pergerakan bank BUKU 3 dan 4.
LPS juga mencatatkan pertumbuhan kredit perbankan di Juli 2018 mencapai 11,34 persen secara tahunan meski dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 6,89 persen.
"Membaiknya pertumbuhan kredit hingga di atas pertumbhan DPK pada Juli lalu merupakan lanjutan pola dari bulan sbeelumnya hingga LDR (loan to deposit ratio) perbankan kembali naik menjadi 93,11 persen," jelas LPS.
Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi pun diperkirakan masih berlanjut. Hingga akhir tahun, LPS memperkirakan pertumbuhan kredit dan DPK dapat mencapai 10 persen dan 8 persen. Namun, terdapat faktor risiko yang berpotensi memengaruhi laju kredit di sisia tahun 2018, yaitu pertumbuhan DPK yang cenderung melambat dan risiko kenaikan suku bunga sebagai dampak dari kenaikan bunga acuan.
"Di sisi lain, pertumbuhan DPK diyakini akan tumbuh lebih rendah di tengah proses penyesuaian bunga simpanan yang asih berlangsung," lanjut LPS dalam keterangan tertulisnya.
Potensi kenaikan lanjuta pada bunga acuan akan berdampak pada pola pertumbuhan DPK dan kredit, namun secara umum hingga akhir tahun LDR perbankan akan cenderung lebih tinggi di kisaran 91,2 persen dibandingkan akhir tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.