Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Kucurkan 1 Miliar dollar AS pada Pesaing Tesla

Kompas.com - 18/09/2018, 12:13 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNNMoney

JAKARTA, KOMPAS.com - Arab Saudi telah setuju untuk berinvestasi lebih dari 1 miliar dollar AS kepada Lucid, salah satu pesaing potensial Tesla, produsen terkemuka mobil listrik.

Lucid merupajan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat yang spesialisasinya adalah mobil listrik. Dikabarkan, perusahaan sedang merencanakan mobil listrik baru berkinerja tinggi.

Investasi dari Arab Saudi yang diumumkan Senin (16/8/2018) itu,  memungkinkan untuk menyelesaikan rekayasa pada mobil pertamanya yakni Lucid Air, serta membangun pabrik di Casa Grande, Arizona, dan mulai menjual mobil pada tahun 2020.

Chief Technology Officer Lucid Peter Rawlinson mengatakan, Lucid Air akan memiliki fitur mewah yang tidak dimiliki Model S. Dia mengatakan akan memiliki lebih banyak ruang interior dan kursi belakang yang bisa menjadi 55 derajat.

Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Ala Bos Tesla Elon Musk

"Saya percaya bahwa tidak ada yang benar-benar memanfaatkan kekuatan elektrifikasi," katanya pada Quest Means pada CNN.

"Ini memberi banyak ruang untuk kenyamanan dan kemewahan,” tambah dia.

Rawlison sediri merupakan mantan wakil presiden dan chief vehicle engineer di Tesla. Dia membantu merancang Model S, mobil terobosan perusahaan. Dia meninggalkan Tesla pada tahun 2012, tak lama setelah Model S mulai berproduksi.

Kinerja Lucid Air diharapkan akan sebanding. Walaupun bukan superior, tapi minimal sejajar dengan Tesla Model S.

Lucid Air pertama kali diluncurkan ke publik pada pameran otomotif New York pada tahun 2017.

Diperkirakan harga awal Lucid Air sekitar 60.000 dollar AS, meskipun opsi lain menyebutkan akan dengan mudah membawanya di atas 100.000 dollar AS, seperti diungkapkan wakil presiden perusahaan bagian desain Derek Jenkins, dilansir CNN Money.

Dia mengatakan, hal ini mengantisipasi awal periode peningkatan perusahaan yang akan dapat membangun dan menjual sekitar 40.000 mobil di seluruh dunia.

Arab Saudi sendiri sudah menjadi investor besar di Tesla (TSLA). Bulan lalu CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan bahwa Saudi telah mengambil hampir 5 persen saham di perusahaan mobil listriknya. Musk mengatakan bahwa Saudi telah mendesaknya selama hampir dua tahun untuk mengambil alih Tesla, dan menawarkan dana yang diperlukan untuk melakukan pembelian itu. Namun, Musk tidak setuju dengan rencana itu.

Arab Saudi berinvestasi dalam kendaraan listrik untuk diversifikasi bisnisnya agak tidak terlalu ketergantungan pada minyak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNNMoney
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com