Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Akan Balas Kebijakan Tarif AS

Kompas.com - 18/09/2018, 16:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China menyatakan bakal melakukan tindakan balasan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru terhadap impor barang-barang China senilai 200 miliar dollar AS. Tarif baru ini akan berlaku mulai pekan depan.

Dikutip dari AFP, Selasa (18/9/2018), kementerian perdagangan China menyatakan, China tidak punya pilihan lain kecuali melakukan tindakan balasan kepada AS. Ini dilakukan guna melindungi hak dan kepentingan China serta perdagangan bebas global.

Meskipun demikian, pihak kementerian perdagangan China tidak menyebut apapun terkait ancaman sebelumnya. China mengancam bakal menerapkan tarif untuk impor barang-barang dari AS senilai 60 miliar dollar AS.

"AS bersikeras untuk menaikkan tarif, yang membawa ketidakpastian baru terhadap konsultasi di antara kedua negara," ujar juru bicara dari kementerian perdagangan China.

Sebelumnya diwartakan, bea masuk impor yang lebih tinggi akan berlaku untuk hampir 6.000 item produk China ke AS. Di antaranya tas, beras dan tekstil akan dimasukkan, tapi beberapa barang yang sebelumnya menjadi sasaran seperti jam tangan cerdas telah dikeluarkan.

Penerapan tarif ini akan berlaku pada 24 September 2018, mulai dari 10 persen dan meningkat menjadi 25 persen dari awal tahun depan kecuali ada kesepakatan baru antar kedua negara itu.

Presiden Trump mengatakan, pengenaan tarif terbaru ini merupakan respons terhadap praktik perdagangan tidak adil China, termasuk subsidi dan aturan yang mengharuskan perusahaan asing di beberapa sektor untuk mendatangkan mitra lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Whats New
Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Whats New
Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com