Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Dunia Ramai-ramai Beli Perusahaan Media, Ada Apa?

Kompas.com - 19/09/2018, 06:30 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

"Saya pikir faktor yang lebih besar adalah bahwa media relatif murah dan bisnis yang cukup menyenangkan," Joshua mengungkapkan pada CNBC.

Dia menjelaskan, Jeff Bezos mungkin memiliki pengaruh lebih besar di The Washington Post saat ini daripada jika ia tidak membelinya dulu. Walaupun begitu, dia masih belum memastikan dengan mudah bagaimana Benioff akan memengaruhi majalah Time nantinya.

"Ini adalah 100 persen wajar bagi siapa pun untuk memantau hasil publikasi dari organisasi yang telah mengubah kepemilikannya," katanya.

Investor Kaya Bukan Jaminan

Sementara itu, seorang profesor dan direktur studi sarjana di Departemen Jurnalisme New York University Adam Penenberg mengungkapkan, meski ada seorang miliarder dengan niat baik membeli perusahaan media yang didera masalah keuangan, perubahan tidak akan bisa dilakukan secara cepat.

Menurutnya, pembelian Benioff tidak akan menyelamatkan majalah Time dari ancaman "tutup" jika tidak dapat menemukan strategi pemasaran yang baik.

Baca juga: Jumlah Miliarder Naik Jadi 2.754 Orang, Total Harta Rp 128.000 Triliun

Sebagai contoh, setelah co-founder Facebook Chris Hughes membeli majalah The New Republic pada tahun 2012, dia menjualnya selang empat tahun kemudian setelah menghabiskan lebih dari 20 juta dollar AS untuk merubah outlet.

Contoh lain yang dia tunjukkan adalah Village Voice, sebuah publikasi lokal di New York.

Pada tahun 2015, Village Voice dibeli oleh Peter Barbey, seorang investor kaya yang mencoba untuk berinvestasi di koran. Namun beberapa waktu setelahnya, Village Voice ditutup untuk selamanya.

"Punya satu yang kaya mungkin bisa berhasil. Seperti Jeff Bezos yang membeli The Washington Post, tampaknya bisa berkembang," ucap Penenberg.

"Namun, hal itu tidak menjamin kelangsungan jangka panjangnya. Hanya satu hal yang dapat dilakukan yakni terus berencana agar menghasilkan pendapatan yang sukses," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com