Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Pekanbaru, Menhub Kampanyekan Keselamatan Berkendara bagi Anak Muda

Kompas.com - 19/09/2018, 13:32 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengampanyekan keselamatan sebagai budaya transportasi di depan masyarakat Pekanbaru, Riau, Rabu (19/9/2018).

Dalam kampanye tersebut, Budi Karya mengingatkan mengenai pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan dalam berkendara di jalan.

"Nyawa itu cuma satu, enggak ada serep makanya harus disayangi. Kalau dilihat kecelakaan ini menyebabkan kematian nomor dua, setelah nomor satunya sakit stroke. Bayangkan dalam setahun itu kecelakaan 30.000 orang," jelas Budi Karya di Grand Ballroom Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Riau.

Untuk itu, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan beberapa tips yang bisa menunjang keselamatan ketika berkendara di jalan.

"Pertama jangan pernah lupa untuk mengenakan helm. Kedua kurangi kecepatan, normalnya adalah 30 sampai 50 kilometer per jam. Kemudian jangan main HP ketika berkendara. Ini memang sering disampaikan dan harus terus diulangi," tutur Budi Karya.

Selain itu, Budi Karya juga mengingatkan kepada para orang tua untuk senantiasa memberikan pengawasan sekaligus peringatan kepada anak-anaknya ketika berkendara di jalan.

Pasalnya, korban kecelakaan di jalan paling banyak adalah anak-anak dengan usia produktif atau setara SMA.

"Lebih spesifik lagi ada angka yang membuat kita tertegun bahwa rata-rata kecelakaan itu dialami anak-anak usia produktif, anak SMA. Makanya untuk mereka itu dihimbau agar berkendara selamat dengan mengurangi kecepatan," pungkas Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com