Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Points Makin Dilirik Pengguna Go-Jek

Kompas.com - 19/09/2018, 18:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Go-Points Michael Perera mengungkapkan, layanan Go-Points kian diminati oleh pengguna aplikasi on demand Go-Jek. Layanan tersebut diluncurkan pada Februari 2017 lalu.

Meskipun untuk angka pastinya Michael tidak bisa membeberkan, tapi peningkatannya mencapai kisaran tiga kali lipat dalam waktu 1,5 tahun.

“Kita tidak bisa bagikan ya, tapi yang jelas peningkatannya tuh sangat-sangat drastis dari pertama kali kita mulai. Sudah lebih dari 2-3 kali lipat,” ujar Michael di Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Program royalti pelanggan Go-Jek ini awalnya hanya diperuntukkan bagi pengguna Go-Jek yang melakukan transaksi menggunakan Go-Pay. Namun, sejak awal tahun ini pengguna Go-Jek yang menggunakan tunai pun bisa menikmati bonus poinnya.

“Sekarang keduanya, baik Go-Pay dan cash akan dapat poin. Secara tidak langsung pelanggan akan meningkat karena sekarang tak terkecuali, semua orang bisa dapat poin kalau dia pakai Go-Jek,” tutur Michael.

Saat ini, bagi pelanggan Go-Jek yang memiliki poin bisa menukarkan hasil poin miliknya di lebih dari 1.000 merchant yang bekerja sama dengan Go-Jek.

“Dengan memanfaatkan Go-Points, pengguna bisa memanfaatkan berbagai keuntungan yang ditawarkan hanya dengan menukarkan poin dengan jumlah rendah,” ucap Michael.

Mulai dari 40 poin pelanggan bisa mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari potongan harga, diskon, hingga liburan secara gratis.

“Sebanyak 68.000 pelanggan Go-Jek menukarkan poinnya untuk layanan kecantikan, ini pula yang menginisiasi kami untuk menyediakan fitur beauty yang berisi berbagai macam produk kecantikan,” ujar Michael.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com