Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mendes PDTT Harap Lulusan Akademi Desa 4.0 Bisa Gerakan Ekonomi Desa

Kompas.com - 19/09/2018, 18:22 WIB
Mikhael Gewati

Editor


SURABAYA, KOMPAS.com
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo berharap, lulusan Akademi Desa 4.0 dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa. Mereka bisa menjadi pelatih pemberdayaan ekonomi desa.

"Tak cuma itu, saya juga berharap mereka dapat menjadi pendamping desa dan di masa depan akan menjadi pengusaha menengah maupun besar yang lahir dari desa,” tutur Menteri Eko usai mewisuda 90 penggiatan desa di Gedung Techno Park Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Surabaya, Selasa (18/9/2018).

Menteri Eko menambahkan, para wisudawan dan wisudawati tersebut berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Mereka adalah angkatan pertama dari Akademi Desa 4.0.

Sebanyak 90 penggiat desa tersebut berhak di wisuda karena telah mendapatkan pelatihan. Dengan rincian, 60 wisudawan dan wisudawati telah mendapatkan pelatihan di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta, sementara 30 dari Balai Latihan Masyarakat (BLM) Denpasar, Bali.

Adapun, materi ajar untuk di angkatan pertama ini menyesuaikan kebutuhan masing-masing daerah.

(BACA JUGAMendes PDTT Minta Kades Berdayakan Ekonomi Desa)

Terkait soal metode pelatihan, Menteri Eko menyatakan, model pelatihan di Akademi Desa 4.0 tak lagi menggunakan metode lama yang mendatangkan orang daerah ke pusat. Tapi dilakukan secara virtual. 

Untuk itu, materi yang diberikan dalam bentuk dokumen PDF melalui email maupun sarana virtual lain. Bahkan materi kuliah juga diunggah ke dalam kanal YouTube.

Lebih lanjut, Eko mengatakan metode pembelajaran ini sedang terus dikembangkan bekerja sama dengan balai-balai pelatihan Kemendes PDTT dan Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides).

"Diharapkan bisa lebih murah dan lebih banyak diakses. Setiap enam bulan akan ada proses ujian untuk sertifikasi. Sekarang baru kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ke depan, saya minta yang sertifikasi adalah universitas," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Forum Pertides yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsyah Suryadi mengatakan, hadirnya Akademi Desa 4.0 merupakan jawaban bagi tantangan baru di era saat ini.

Tantangan itu, lanjutnya, adalah demokratisasi akses informasi, teknologi digital dan sumber daya manusia.

"Demokratisasi akses pengetahuan artinya kami bisa memperoleh informasi dari manapun. Sementara teknologi digital memperkuat itu tadi. Oleh karenanya Akademi Desa 4.0 menjadi jawaban penting untuk dua hal itu tadi sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di desa," katanya.

Kadarsyah meyakini, era 4.0 saat ini dapat menghemat biaya serta mempercepat pesan yang ingin kita sampaikan. Dengan perkembangan dan akselerasi kapasitas sumber daya manusia tersebut, perpindahan warga desa ke kota akan semakin sedikit.

(BACA JUGAPendamping Desa Galang Dana untuk Pemulihan Pasca-gempa Lombok)

Halaman:


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com