Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sri Mulyani tentang UKM yang Sukses Ekspor ke Mancanegara

Kompas.com - 19/09/2018, 19:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kunjungan kerjanya ke Denpasar, Bali, Selasa (18/9/2018) kemarin sempat berbincang dengan para pelaku UKM yang sukses mengembangkan bisnisnya dengan berorientasi pada ekspor.

Melalui akun Instagramnya, @smindrawati, Sri Mulyani membagikan pengalaman sukses dua pelaku UKM yang kini telah ekspor ke berbagai negara.

"Dua puluh enam tahun yang lalu, seorang pria bernama Tri Dwi Hantoro memulai sebuah usaha kerajinan kulit dengan bermodalkan lima ratus ribu rupiah dan dibantu oleh lima orang pengrajin. Saat ini usaha tersebut sudah berkembang menjadi 50 orang pegawai staf dan 300 pengrajin yang tersebar di Bali, Banyuwangi, dan Ponorogo. Penjualan rata-rata setiap 6 minggunya berjumlah 7.500 sampai 15.000 produk yang diekspor ke Jepang, Korea, Turki, Inggris, Singapura, dan Italia," demikian penggalan status Sri Mulyani di akunnya pada Rabu (19/9/2018).

Pelaku UKM kedua diceritakan Sri Mulyani sebagai pasangan suami istri bernama I Wayan Sukhana dan Made Yuliana. Mereka membuka usaha aromaterapi 15 tahun lalu secara kecil-kecilan atau usaha rumah tangga pada umumnya.

Baca juga: Penjelasan Sri Mulyani soal Kondisi dan Tantangan Terkini Ekonomi RI

Dari sana, bisnis mereka berkembang jadi perusahaan penghasil produk perawatan kecantikan berbasis bahan-bahan organik. Bahkan, mereka sudah bisa ekspor sampai ke Australia, Maladewa, Belanda, dan Rusia.

"Kedua usaha tersebut di atas mempunyai kesamaan yaitu memberikan kesempatan bekerja kepada penyandang difabel dan mayoritas pekerja merupakan kaum wanita yang berasal dari ibu rumah tangga yang berada di sekitar lokasi usaha," sebut Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menyebut kedua usaha tersebut telah dibiayai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI). Setelah dapat bantuan pembiayaan, usaha Tri maupun pasangan Sukhana dan Yuliana meningkat dari 14 sampai 15 persen, baik dalam hal nilai ekspornya juga kapasitas produksi mereka.

Menurut Sri Mulyani, kedua usaha itu merupakan contoh inspirasi dari pengusaha kecil yang kemudian berkembang dan berkontribusi pada peningkatan ekspor Indonesia. Dia turut mendorong para pengusaha mengembangkan bisnisnya hingga bisa ekspor dan merambah negara-negara lain.

"Selamat bekerja kepada semua pengusaha ekspor. Selamat berkarya, berkompetisi, dan bertempur untuk memenangkan Indonesia di kancah pasar internasional," ucap Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com