Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut FAO, Indonesia Negara Percobaan Minapadi Tersukses di Asia Pasifik

Kompas.com - 19/09/2018, 21:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Food and Agriculture Organization (FAO) menyebut Indonesia sebagai negara yang paling sukses menjalankan program percontohan minapadi di tingkat Asia Pasifik.

Hal itu disampaikan oleh perwakilan FAO Indonesia, Stephen Rudgard, dan FAO Asia Pasifik Weimin Miao saat menghadiri panen raya minapadi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018) lalu.

Hal ini diungkapkan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Subjakto saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/9/2018) petang.

"Dia (perwakilan FAO) mengatakan bahwa di Indonesia ini percontohan paling baik, paling berhasil," kata Slamet.

"Karena percontohan minapadi ini sebetulnya bukan hanya di Indonesia saja, tetapi juga di Vietnam, Kamboja, juga ada yang di Thailand. Tetapi mereka melihat bahwa percontohan yang dilakukan di Indonesia sangat berhasil," ucapnya.

Baca juga: Kementan-FAO Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pertanian

Contoh lahan yang dikelola dengan sistem minapadi di Sukoharjo, Jawa Tengah.KKP/ Slamet Subjakto Contoh lahan yang dikelola dengan sistem minapadi di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut Slamet, terdapat tiga indikator utama yang digunakan sebagai tolak ukur percobaan minapadi di Indonesia.

Pertama, adalah hasil panen yang meningkat. Padi yang dipanen, secara kuantitas dan kualitas mengalami peningkatan. Begitu juga dengan benih ikan yang ditabur, dapat menjadi hasil tambahan bagi para petani.

Kedua, secara kelembagaan Indonesia dinyatakan berhasil menyatukan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat petani, sehingga minapadi dapat berjalan.

Ketiga, keberhasilan panen yang didapat membuat masyarakat petani yang sudah melakukan minapadi bertekad untuk terus melakukannya dan memperluas area persawahan untuk dikerjakan dengan sistem yang sama.

Keberhasilan ini juga turut diunggah oleh KKP melalui akun resmi Instagram @kkpgoid.

Sebagai dampak dari keberhasilan itu, pada Januari 2019 FAO akan membawa sekitar 20 peserta dari berbagai negara di Asia Pasifik untuk melihat praktik minapadi di Indonesia.

Selain itu, Oktober tahun ini FAO akan membawa serta sembilan pimpinan FAO dari tiap-tiap benua untuk turut melihat keberhasilan minapadi di Indonesia.

"Jadi memang ini saya melihatnya, mereka senang sekali, dan mungkin jadi percontohan dunia," kata Slamet.

Ketika disinggung mengenai bentuk penghargaan yang diberikan FAO untuk Indonesia, Slamet memberikan penjelasan tersendiri.

"Bentuk penghargaan dari FAO adalah kerja sama yang terus-menerus, seperti ini kan FAO bukan hanya bekerja sama hanya dengan mengembangkan minapadi, tetapi mengembangkan pakan mandiri juga," ucap Slamet.

Pakan mandiri adalah makanan ikan yang dibuat secara mandiri dari bahan-bahan lokal yang tersedia di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat menekan biaya pemeliharaan ikan yang ada di lahan minapadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com