Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Buwas: Saya Tidak Pernah Minta Izin Impor Beras Baru

Kompas.com - 19/09/2018, 21:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso atau Buwas menegaskan, dirinya tidak pernah meneken izin untuk impor beras baru.

"Tidak ada impor baru ya, seolah-olah saya minta izin impor baru. Saya tidak pernah minta impor baru," tutur Buwas di Kantor Bulog Pusat Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Buwas menjelaskan, dirinya hanya pernah mengajukan perpanjangan izin atas impor. Hal itu dilakukannya karena surat izin impor yang diteken sebelum dia menjabat memang harus diperpanjang karena sudah kedaluwarsa.

Dia menyebutkan bahwa itu adalah bagian dari tanggung jawabnya.

Baca juga: Merespons Mendag soal Gudang, Buwas Keluarkan Makian Khas Jawa

"(Izin) Perpanjangan dari barang yang mau masuk. Kalau saya tidak perpanjang, begitu barang ini masuk tidak bisa diapa-apakan. Karena suratnya sudah mati, kalau sudah mati harus diperpanjang dong," ujar Buwas.

Buwas menyebutkan, sisa impor tahun lalu ada 1,8 juta ton, sedangkan yang sudah masuk ke Bulog sebesar 1,4 juta ton per Agustus 2018.

"Yang (impor) baru tidak ada. Saya sebagai penanggung jawab Bulog harus menghitung benar," ucapnya.

Sebelumnya, Buwas mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu impor beras bahkan hingga Juni 2019. Hal itu dia kemukakannya berdasar hasil analisis yang dilakukan para ahli yang dikumpulkannya

Sementara itu, hasil impor 1,4 juta ton beras hingga Agustus 2018 masih "diam di tempat" karena belum perlu dikeluarkan. Buwas mengungkapkan bahwa untuk operasi pasar, rastra dan bantuan sosial selama ini berasal dari serapan dalam negeri.

"Untuk operasi pasar, rastra, dan bantuan sosial itu dari serapan dalam negeri," ucap Buwas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+