Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas: Urbanisasi Itu Sebetulnya Positif...

Kompas.com - 20/09/2018, 18:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Urbanisasi dianggap menjadi salah satu komponen yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, perlu pengelolaan yang baik agar tidak menjadi blunder terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyampaikan ada tiga hal yang mesti dilakukan agar urbanisasi dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Urbanisasi itu sebetulnya positif terhadap pertumbuhan ekonomi kalau kita menanganinya dengan benar. Salah satunya lewat pelayanan infrastruktur dasar seperti sanitasi air minum, perumahan, dan membereskan transportasi umum. Kalau tiga kegiatan utama ini bisa dilakukan, maka kita bisa mendapatkan manfaat lebih dari urbanisasi," ucap Bambang saat menyampaikan pidato kunci peluncuran laporan Indonesia Economic Quarterly 2018 World Bank di Energy Building, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Urbanisasi sendiri masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Indonesia. Menurut Bambang, saat ini hampir 50 persen populasi penduduk Indonesia tinggal di area perkotaan.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap "Kegilaan" Urbanisasi di Indonesia

Angka tersebut diprediksinya bakal melonjak hingga 70 persen pada 2030 mendatang. Sementara kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) bisa mencapai 85 persen.

"Pertumbuhan di daerah urban ini tentunya akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, dengan hanya tambahan PDB per kapita empat persen itu menjadi yang terendah. Dengan kata lain, kita sudah merupakan negara urbanisasi tapi belum bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi," ungkap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com