Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Perawatan Kulit di Tanah Air Kian Bersinar

Kompas.com - 20/09/2018, 22:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perawatan kulit di Tanah Air terus bersinar prospeknya. Saat ini, rata-rata pertumbuhan industri perawatan kulit mencapai lebih dari 15 persen.

Hal tersebut diungkapkan CEO Derma Global Ventura yang merupakan perusahaan Erha Clinic Indonesia, Alfons Sindupranata. Menurut dia, angka ini tergolong masih tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sudah di bawah 10 persen.

Hal ini didukung jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan semakin banyak masyarakat yang peduli untuk merawat kulit. Akhirnya, industri perawatan kulit, termasuk klinik perawatan kulit, makin tumbuh.

"Untuk tetap bertahan di tengah persaingan klinik perawatan kulit yang kian ketat, salah satu upaya Erha adalah terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM, yakni dokter dan bagian pengembangan produk untuk dapat memberi pelayanan terbaik pada pelanggan," kata Alfons dalam pernyataannya, Kamis (20/9/2018).

Sementara itu, Managing Director Erha Clinic Noviana Supit mengungkapkan, salah satu pendorong pertumbuhan industri perawatan kulit adalah semakin banyak kaum pria yang berminat merawat kulitnya. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pria yang mengunjungi klinik perawatan kulit untuk menjalani perawatan baik muka maupun rambut terus melonjak.

Noviana menyebut, pada 1999, pengunjung klinik didominasi perempuan. Namun dalam 5-6 tahun terakhir, 20 persen pelanggannya adalah pria.

"Kalau dulu semua pelanggan perempuan sekarang mulai banyak laki-laki yang menyadari kesehatan kulit. Kalau dilihat porsinya 80 persen perempuan, dan sisanya 20 persen laki-laki," ujar Novi.

Berdasarkan usia, remaja laki-laki biasanya datang dengan keluhan jerawat, sementara para pria berusia 40 tahun ke atas datang dengan masalah pada rambut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com