Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang Hancurkan Mimpi Jack Ma untuk AS, Mengapa?

Kompas.com - 21/09/2018, 05:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber CNN Money

 

 

HONG KONG, KOMPAS.comPerang dagang yang terjadi antara AS dan China membuat impian pendiri dan pimpinan Alibaba Group Jack Ma pupus. Apa impian yang dimaksud? 

Mengutip CNN Money, Jumat (21/9/2018), Ma ternyata pernah berjanji untuk menciptakan 1 juta lapangan kerja baru di AS melalui platform Alibaba. Namun, karena ada perang dagang AS-China, impian itu tidak bisa terwujud. 

Janji Ma tersebut diucapkan pada tahun lalu setelah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump yang kala itu baru saja terpilih. Karena dipandang ambisius, janji Ma ini pun menjadi sorotan global. 

Akan tetapi, dalam sebuah wawancara yang ditayangkan oleh kantor berita China, Xinhua, Ma menyatakan gelombang tarif baru yang diterapkan AS dan Beijing dalam beberapa bulan terakhir telah mengubur rencananya. 

"Janji tersebut didasarkan pada kerja sama bersahabat China-AS dan hubungan perdagangan bilateral yang cukup baik. Namun, situasi terakhir telah menghancurkan basis itu. Janji ini tidak bisa diselesaikan," kata Ma. 

Juru bicara Alibaba pun mengonfirmasi pernyataan Ma tersebut. 

Janji Ma bukan didasarkan pada investasi Alibaba di AS untuk membangun pabrik. Sebaliknya, yang dimaksud Ma adalah tentang menstimulasi perdagangan dengan membantu UKM AS menjual produk-produk mereka kepada konsumen di China atau negara-negara lainnya di Asia.

Pada tahun lalu pun Alibaba menggelar konferensi besar di Detroit, AS, untuk mendorong UKM dan petani AS menjual produk mereka kepada konsumen China melalui platform Alibaba. 

Masih dalam wawancara tersebut, Ma menyebut Alibaba tidak akan berhenti mempromosikan perkembangan hubungan perdagangan China-AS yang sehat. Ia menyatakan kekhawatiran mengenai perang dagang yang menurutnya bisa berlangsung selama 20 tahun. 

"Ini akan berlangsung lama. Akan menjadi kekacauan," ungkap Ma di Hangzhou, kota di mana kantor pusat Alibaba berada. 

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com