Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Benda yang Tak Boleh Ada di Meja Kerja

Kompas.com - 21/09/2018, 12:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

NEW YORK, KOMPAS.com — Sadar atau tidak, kondisi meja kerja menentukan produktivitas Anda. Sebuah studi menemukan, meja kerja Anda harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memaksimalkan produktivitas dan kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif.

Meja kerja yang berantakan dapat memberikan dampak negatif terhadap kemampuan Anda untuk berkinerja baik dalam pekerjaan. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di The Harvard Business Review.

Mengutip Business Insider, Jumat (21/9/2018), ada setidaknya 7 barang yang sebaiknya tidak ada di meja kerja Anda untuk memaksimalkan produktivitas kerja.

1. Makan siang

Anda bisa saja berpikir makan siang di meja kerja adalah hal yang praktis dan efisien, namun sebetulnya kebiasan ini bisa mengganggu produktivitas. Profesor Kimberly Elsbach dari University of California, Davis Graduate School of Management menyatakan, kreativitas dan inovasi terjadi ketika orang mengubah lingkungannya, khususnya ketika ia memaparkan dirinya sendiri kepada lingkungan alami.

"Sehingga, tetap di dalam ruangan, di lokasi yang sama sangat merugikan pemikiran kreatif. Ini juga merusak suasana kemunculan ide yang memungkinkan seseorang sampai pada momen 'aha'," kata Elsbach.

2. Gelas kotor bekas kopi

Gelas-gelas kotor bekas Anda menyesap kopi dapat membuat meja kerja Anda tampak kotor.

"Luangkan waktu beberapa menit untuk meletakkan gelas kopi Anda di dapur setelah digunakan," sebut Valli Vishnubhotla, manajer PR di AW Media.

3. Atribut politik

"Meski setiap orang bebas menyuarakan opini, rekan kerja Anda tidak berkenan dengan pandangan politik Anda," ujar wirausahawan dan pelatih bisnis Eugene Gamble.

Ia menyebut, memasang atribut politik di meja kerja bisa meningkatkan konflik dan ketegangan di lingkungan kerja. Oleh sebab itu, Gamble menyarankan Anda tetap memisahkan pandangan politik dengan pekerjaan.

4. Ponsel

Barang ini pastilah sangat sulit untuk tak diletakkan di meja kerja. Padahal, ponsel dipandang menjadi disruptor utama Anda saat bekerja.

"Sebagian besar apa yang ada di ponsel kita adalah distraksi dari apa yang akan membuat kita maju ke depan," ungkap pakar kepemimpinan eksekutif Judge Graham.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com