Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Diklaim Membaik, Susi Upayakan KKP Dapat Predikat WTP untuk 2018

Kompas.com - 21/09/2018, 15:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut pihaknya terus melakukan perbaikan kinerja dan mendorong efisiensi anggaran melalui program Susinisasi.

Dengan capaian kinerja per semester I 2018 yang positif, Susi menargetkan saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selesai audit Laporan Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2018, mereka bisa mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Seperti yang bisa dilihat, apa yang kami lakukan dengan Susinisasi, mengembalikan uang kepada negara. Bahwa ada hal-hal administratif yang membuat kami disclaimer, tentu akan kami perbaiki," kata Susi saat konferensi pers di kantornya, Jumat (21/9/2018).

BPK melalui hasil pemeriksaan atau audit Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2017 menyatakan predikat laporan keuangan KKP dengan opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau disclaimer.

Selain KKP, Badan Keamanan Laut (Bakamla) juga mendapat predikat disclaimer dari BPK untuk laporan keuangannya tahun 2017.

Predikat disclaimer merupakan kedua terbawah dari tataran predikat laporan keuangan oleh BPK, di mana yang tertinggi adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan paling rendah adalah Tidak Wajar (TW).

Susi menuturkan, implementasi program Susinisasi telah berbuah pada efisiensi anggaran KKP sejak tahun 2015. Dia mencatat, efisiensi tahun 2015 yang bisa diraih berkat program Susinisasi sebesar Rp 1,09 triliun, kemudian tahun 2016 sebesar Rp 5,99 triliun, dan tahun 2017 sebesar Rp 1,2 triliun.

Program Susinisasi juga mencakup peningkatan kualitas belanja, di mana belanja yang sifatnya tidak terlalu prioritas ditekan serendah mungkin. Susi mencontohkan, belanja untuk perjalanan dinas dalam dan luar negeri dapat ditekan signifikan, yakni dari Rp 930 juta pada 2016 jadi Rp 240 juta pada 2017.

Sementara bantuan kepada masyarakat berupa barang yang diserahkan kepada masyarakat atau pemerintah daerah justru meningkat. Pada 2016, bantuan dari KKP dikucurkan sebesar Rp 1,4 miliar dan naik menjadi Rp 1,5 miliar tahun 2017.

"Memang kinerja kami akan lebih baik, namun masalah BPK tentu kami meningkatkan border dari parameter-parameter pengelolaan keuangan yang baik semaksimal yang kami bisa," tutur Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com