Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Masuk Bank Muamalat, Ini Komentar Dato Sri Tahir

Kompas.com - 21/09/2018, 17:26 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Cerita soal calon investor PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali berhembus. Kali ini, nama Dato Sri Tahir dikabarkan mengajukan penawaran untuk menjadi partner strategis bagi Bank Muamalat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pemimpin Grup Mayapada tersebut diberitakan menjadi calon investor strategis Bank Muamalat, selain konsorsium yang dipimpin oleh Ilham Habibie. Adapun konsorsium Ilham Habibie sendiri terdiri dari perusahaan investasi asal Singapura Lynx Asia, SGG Group dan Arifin Panigoro.

Tahir pun buka suara saat Kontan.co.id mengkonfirmasi kabar tersebut. "Intinya kalau diminta, Saya oke. Tapi tidak untuk memiliki," tutur Tahir.

Tahir menyebut, dirinya siap membantu menyetorkan dana guna membantu Bank Muamalat yang memang sedang membutuhkan bantuan permodalan.

Baca juga: Perlancar Arus Finansial Faskes, BPJS Kesehatan Gandeng Bank Muamalat

Namun dia menegaskan bahwa hal tersebut tidak untuk jangka panjang, karena bantuan ini bersifat sementara sampai ada pemodal lain yang akan menggantikan dirinya.

KONTAN pun coba mengklarifikasi kabar ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Heru Kristiyana Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK tidak membantah kabar tersebut. "Investor yang berminat memang banyak. OJK tidak pernah mempunyai kepentingan terhadap siapa investornya," terang Heru.

Heru menambahkan, siapa pun investornya, dia haruslah kredibel, mempunyai dana untuk mengembangkan bank dan dibuktikan juga dengan menempatkan dananya di escrow account. "Skema pengembangan bank yang diajukan juga harus benar-benar dapat membawa bank menjadi lebih baik ke depan," tandas Heru. (Yuwono Triatmodjo)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kabar dirinya masuk Bank Muamalat, ini jawaban Dato Sri Tahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com