Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan OSS, Menko Darmin Minta Tambahan Anggaran Rp 53 Miliar

Kompas.com - 21/09/2018, 19:42 WIB

LOMBOK, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengajukan tambahan anggaran sebanyak Rp 53 miliar untuk menyempurnakan sistem Online Single Submision (OSS).

Pengajuan penambahan anggaran tersebut sudah dikemukakan saat rapat badan anggaran dengan DPR RI.

“Kita kemarin di (rapat) badan anggaran mengajukan dana tambahan yang kita perlukan. Angkanya Rp 53 miliar untuk pengembangan OSS,” ujar Darmin di Lombok, Jumat (21/9/2018).

Namun, Darmin belum mau membeberkan berapa anggaran yang sudah digunakan sejak awal pembuatan sistem tersebut.

Baca juga: Menko Darmin Optimistis Nilai Tukar Rupiah Tenang dalam Waktu Dekat

Dia hanya mengungkapkan, pembuatan sistem tersebut dibiayai menggunakan dana cadangan yang ada di Kementerian Keuangan.

“Jadi kita sejak awal tidak punya dana untuk ini (OSS). Di (kementerian) keuangan itu ada slot (dana) yang mendadak. Mereka punya pos dana, tapi enggak banyak,” kata Darmin.

Darmin mengungkapkan, dana tambahan itu akn digunakan untuk memperbaiki sistem OSS, salah satunya untuk memperbesar bandwitch.

“Di kita sendiri bandwith-nya enggak banyak. Bandwith-nya harus dilebarkan,” kata Darmin.

Saat ini, pelaksanaan OSS masih dibawahi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Nantinya, setelah semua persiapan matang, pelaksanaan OSS akan dilakukan sepenuhnya oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Layanan perizinan ini akan terintegrasi, khususnya dengan sistem Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM serta sistem Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Integrasi dibutuhkan untuk mengurus izin badan usaha dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Layanan OSS juga menjamin perizinan berusaha dapat diurus dalam waktu 1 jam. Bahkan, pelaku usaha atau investor bisa mengetahui langsung apakah mereka mendapat insentif dan jenis insentif apa yang didapat lewat sistem OSS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+