Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Terminal dan Rest Area Diimbau Sediakan Tempat Istirahat Layak Bagi Sopir

Kompas.com - 21/09/2018, 20:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengimbau kepada para pengelola terminal swasta, rest area, dan tempat wisata guna menyediakan tempat istirahat layak bagi para sopir bus dan truk.

Pasalnya, selama ini tempat istirahat mereka dinilai tak layak lantaran berada di dalam bagasi bus atau bahkan di dalam bus atau truk itu sendiri.

"Pokoknya semua terminal kita sarankan untuk menyediakannya tempat yang layak untuk supir beristirahat, baik barang dan penumpang," kata Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Mohamad Risal Wasal, di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Menurut Risal, tak perlu tempat yang mewah, tetapi nyaman dan memiliki tempat tidur yang bisa digunakan para sopir tersebut.

Adapun alasan atas himbauan tersebut adalah untuk mengurangi jumlah kecelakaan bus dan truk yang disebabkan oleh mengantuknya para sopir.

Risal pun menjelaskan bahwa saat ini Kemenhub sedang mempersiapkan model tempat peristirahatan bagi para sopir yang dibuat di rest area di kawasan Tangerang.

"Kami akan membuat percontohan bagaimana rest area yang ada tempat peristirahtan untuk kendaraan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan tidak B3 akan kita pisahkan karena berisiko," jelas dia.

Lebih lanjut Risal mengatakan, sampai saat ini masih ada beberapa kendala dalam penerapan rencana tersebut. Kendala itu di antaranya bangunan terminal yang belum mendukung.

Selain itu, para sopir juga masih lebih memilih istirahat di bagasi bus dibandingkan di tempat peristirahatan.

"Kita perbaiki dulu terminal dan kita siapkan fasilitas dengan benar, beberapa terminal masih belum laku dan harus sepakat dengan sopir karena ini kan kelasnya mau dinaikkan ya. Kadang-kadang sopir gak mau," ujar Risal.

Untuk saat ini, baru ada beberapa terminal yang mempunyai tempat peristirahatan bagi para sopir, yakni di Terminal Pondok Cabe, Terminal Jatijajar, dan Terminal Pulogebang.

"Nantinya, untuk persyaratan di semua terminal, bus antar kota antar provinsi (AKAP) menyediakan tempat istirahat," pungkas Risal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com