Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Mau Diadopsi Angkasa Pura I dari Bandara Internasional Hong Kong

Kompas.com - 23/09/2018, 05:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

HONG KONG, KOMPAS.com - Angkasa Pura I akan menerapkan beberapa sistem pelayanan yang saat ini telah tersedia di Bandara Internasional Hong Kong.

Hal tersebut dinyatakan Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT AP I Devi Suradji usai mengunjungi bandara Hong Kong sekaligus studi banding.

Devi mengatakan, dia selalu memerhatikan pelayanan bandara setiap kali mengunjungi negara lain.

"Setiap kali saya pergi ke sebuah bandara yang saya lihat adalah apa saja yang sudah mereka lakukan di sana yang bisa kita terapkan di bandara kita," ujar Devi di Hong Kong, Sabtu (22/8/2018).

Salah satunya yaitu sistem in town check in di stasiun kereta yang terhubung dengan bandara.

Baca juga: Upaya Angkasa Pura I agar Bandara Lebih Ramah Lingkungan

Dengan demikian, penumpang tak perlu bepergian sambil membawa barang-barangnya. Sementara, di Indonesia baru bisa check in untuk mendapat tempat duduk, tidak termasuk barang bawaan.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT AP I, Devi Suradji.KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT AP I, Devi Suradji.
"Ini yang kami coba explore di Nusa Dua, bisa enggak," kata Devi.

Maskapai penerbangan juga harus mendukung sistem tersebut.

Devi mengatakan, maskapai harus ada kemauan untuk menerapkan check in di dalam kota.

Kemudian, AP I bisa menggunakan AP logistic karena begitu check in barang, langsung masuk ke security area.

Hal lain yang menarik dari Bandara Hong Kong yakni mesin check in bisa mengeluarkan baggage tag.

Baca juga: Seluruh Bandara Angkasa Pura I Sabet Penghargaan

Dengan demikian, penumpag yang memiliki barang bawaan tak perlu mengantre di konter untuk mendapatkannya.

"Di Bandara Bali sudah bisa nimbang berapa baggage kita. Tapi kembali harus ditimbang kembali saat baggage drop. Ini yang akan kami sempurnakan," kata Devi.

Dari semua itu, yang paling menarik bagi Devi adalah tempat penitipan barang di bandara agar penumpang tak perlu repot membawa barang-barangnya saat mau jalan-jalan.

Ada rupa, ada harga. Jadi, selain penumpang harus membayar cukup mahal, mereka dimudahkan dengan sistem yang ada.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com