Adapun, Godman Sachs Inc, juga memiliki outlook yang sama terhadap emas dan melihat harganya berada pada lebel 1.325 dollar AS per ons troi untuk 12 bulan ke depan. Apalagi, harga emas telah menyentuh level support di level 1.200 dollar AS per ons, kerugian yang cukup dalam selama lima bulan terakhir dan terburuk sejak 2013.
Dalam jangka pendek, Francicso melihat, Federal Reserve menjadi penggerak utama yang menentukan jalur harga emas. Kenaikan suku bunga diharapkan terjadi pada pertemuan FOMC yang berakhir 26 September nanti.
Pasar akan mengkritisi pernyataan FOMC yang terkait dengan kekhawatiran terhadap pertumbuhan AS akibat tensi perdagangan yang dapat mengubah ekspektasi pengetatan moneter.
"Pada akhirnya perang dagang akan kembali menggigit AS," kata Francisco. "Ini bisa memakan waktu lebih lama, bisa lebih singkat, tapi pada akhirnya itu akan terjadi dan mungkin Fed akan mengakuinya lebih cepat. Ini akan memberi efek bullish pada emas dan sejak awal kita tahu bahwa perang dagang itu tidak baik untuk ekonomi," tandasnya.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bank of America, Goldman Sachs prediksi harga emas bullish tahun 2019
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.