Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perang Dagang, Dow Jones Memerah

Kompas.com - 25/09/2018, 06:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Senin (24/9/2018) waktu setempat seiring dengan meningkatnya ketegangan perdagangan Antara China dan Amerika Serikat.

Kedua negara tersebut kembali menerapkan tarif senilai miliaran dollar AS, dan dampak dari penerapan tarif tersebut pun mulai nampak. Di sisi lain, investor juga sedang mengamati kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam pertemuan penentuan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve, yang kemungkinan akan kembali meningkatkan suku bunga mereka.

Dow Jones Industrial Avarage melorot sebesar 181,45 poin atau 0,7 persen menjadi 26.562,05. S&P 500 turun 10,31 poin atau 0,4 persen menjadi 2.919,37. Sementara indeks Nasdaq Composite menjadi satu-satunya indeks yang melaju di zona hijau dengan naik tipis 6,29 poin menjadi 7.993,25.

Sektor-sektor yang rentan terhadap isu perdagangan adalah yang paling besar mengalami penurunan, seperti material dan industri yang masing-masing anjlok 1 persen.

Dikutip dari MarketWatch, investor fokus mengamati perkembangan dari hubungan perdagangan AS dan rekanan dagangnya, terutama China.

Meski Wall Street telah berulang kali mengabaikan peningkatan tensi perdagangan di antara kedua negara ini dan lebih fokus kepada data ekonomi yang kuat serta kondisi fundamental perusahaam namun masih tetap ada kekhawatiran jika ketegangan ini terus meningkat dan berdampak pada permintaan serta pertumbuhan ekonomi global.

Adapun pada hari Senin ini, pejabat pemerintahan China mengatakan pemerintahan Presiden Trump telah melakukan bullying dalam perdagangan serta memaksakan agenda America First ke dalam tataran hubungan antar negara.

Tanggapan tersebut muncul selepas penerapan arif sebesar 10 persen untuk 200 miliar dollar AS produk China yang kemudian langasung dibalas oleh China dengan menerapkan tarif untuk 60 miliar dollar AS produk Amerika Serikat.

Di sisi lain, investor juga sedang mengamati pergerakan The Fed, yang diprediksi akan kembali meningkatkan suku bunga mereka pada hari Rabu (26/9/2018) mendatang. Pertemuan tersebut akan diikuti dengan konferensi pers oleh pimpinan The fed Jerome Powell di mana investor akan mendapatkan informasi mengenai kondisi perekonomian AS, dampak dari isu perdaganga, dan berbagai potensi perubahan kebijakan bank sentral.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com