Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC: Dominasi Minyak Serpih AS Ada Batas Waktunya

Kompas.com - 25/09/2018, 08:32 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) menyatakan, dominasi minyak serpih Amerika Serikat di pasar dunia ada batas waktunya. Hal itu menurut OPEC seiring dengan produksi minyak serpih AS yang akan mencapai puncaknya di akhir tahun 2020. Setelah itu, pasar pun akan akan kembali beralih ke minyak mentah OPEC.

OPEC memperkirakan, puncak pertumbuhan minyak serpih AS akan mencapai 14,3 juta barrel per hari di antara tahun 2027 hingga 2028 dan akan turun di kisaran 12,1 juta dollar AS pada tahun 2040.

Kuatnya pertumbuhan produksi minyak Amerika Serikat diproyeksi akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut OPEC, peningkatan produksi minyak AS akan terjadi secara tahunan sebesar 1,4 juta barrel per hari.

Dikutip melalui Foxbusiness, tidak hanya OPEC yang memprediksi peningkatan produksi minyak Amerika Serikat ini. US Energy Information Administration (EIA) pun memperkirakan produksi minyak mentah AS akan bertambah selama 5 tahun ke depan dan akan stagnan selepas tahun 2022 dengan jumlah produksi di kisaran 11 juta hingga 12 juta barrel per hari hingga tahun 2050.

Baca juga: OPEC Desak AS Rem Produksi Minyak Serpih

Meledaknya produksi minyak serpih telah merubah AS menjadi salah satu produsen minyak raksasa. Bahkan menjadi produsen minyak terbesar menurut EIA.

Sementara, OPEC memandang permintaan minyak akan turun dalam waktu dekat, menjadi 31,6 juta arrel per hari pada tahun 2023. Adapun pada tahun 2017, jumlah permintaan akan minyak sebesar 32,6 juta barrel per hari. Namun, pada saat produksi minyak AS mencapai puncaknya, permintaan terhadap minyak akan kembali meningkat.

Sebagai informasi, tanggapan OPEC mengenai produksi minyak AS ini muncul dalam pertemuan di akhir pekan lalu di mana banyak dari negara produsen minyak mentah dunia menolak untuk meningkatkan produksi dalam skala luas, meski Presiden Trump pekan lalu menyebut OPEC telah memonopoli harga minyak melalui akun twitternya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com